NewsPendidikan

Ada Lurah Asrama yang Bantu Wali Asuh di SRMP 14 Kota Batu

Kunjungan Mensos Saifullah Yusuf ke SRMP 14 Kota Batu. (Foto: Istimewa)
Kunjungan Mensos Saifullah Yusuf ke SRMP 14 Kota Batu. (Foto: Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Walaupun sudah beroperasi sejak awal Juli kemarin, tenaga wali asuh di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu masih belum terpenuhi. Kira-kira masih butuh dua orang lagi wali asuh dan satu orang wali asrama untuk 150 siswa di sana.

Kepala Sekolah SRMP 14 Kota Batu Yulianah Suharyono menyiasati permasalahan tersebut dengan memberdayakan tenaga wali asuh dan wali asrama yang sudah ada. Sembari menunggu tenaga pengasuh tambahan datang.

“Untuk sementara, cara kami mitigasi dengan memaksimalkan yang ada. Jumlah tenaga kami ada sekitar 13 orang wali asuh dan satu orang wali asrama. Itu kami maksimalkan shift-nya, sehingga kalau malam tidak ada masalah berarti,” jelas Yulianah.

Selain itu, kerja para wali asuh juga terbantu oleh peran lurah asrama. Mereka adalah peserta didik yang bertugas sebagai pemimpin sekaligus membantu teman-temannya di asrama. Saat ini ada empat lurah di dua asrama, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

“Intinya dengan begitu, kerja tim wali asuh sementara bisa dibantu anak-anak. Ada juga bantuan dari security yang membantu cek-in di malam hari,” jelas mantan pengajar di SMPN 1 Batu tersebut.

Sedangkan tenaga pengajar saat ini jumlahnya sudah terpenuhi. Terdapat 12 tenaga pengajar dari total 12 mata pelajaran yang ada di SRMP 14.

“Untuk pendidik ada 12 orang untuk 12 mata pelajaran, termasuk guru agama yang baru bergabung dengan kami. Jadi untuk tenaga pendidik sudah tidak ada masalah,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifulloh Yusuf yang mengunjungi SRMP 14 pada siang kemarin (8/9/2025) mengatakan permasalahan tenaga pengajar dan tenaga asuh masih terjadi di sejumlah besar SRMP. Menurutnya, ini karena proses rekrutmen yang memang memerlukan waktu.

“Soal SDM, kita masih kekurangan wali asrama dan wali asuh di beberapa titik sekolah rakyat. Ada juga guru yang masih kurang satu-dua. Insyaallah dalam beberapa waktu ke depan bisa dipenuhi, karena seleksi guru memerlukan waktu. Tapi Alhamdulillah, setiap kekurangan dan tantangan yang ada bisa kita atasi,” jelasnya.

Sebagai sekolah berasrama (boarding school), memang membutuhkan wali asuh dan wali asrama. Wali asuh adalah figur yang berperan layaknya orang tua pengganti, membimbing perkembangan pribadi, sikap, dan kedisiplinan siswa secara menyeluruh.

Sementara itu, wali asrama lebih fokus pada pengelolaan kehidupan siswa di asrama, seperti tata tertib, kebersihan, keamanan, serta keteraturan kegiatan harian. Dengan kata lain, wali asuh menekankan aspek pembinaan moral dan emosional, sedangkan wali asrama menekankan aspek teknis dan kedisiplinan di tempat tinggal.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button