NewsPendidikan

Sejumlah Remaja Ikuti Diskusi Seputar Bullying dan Seks Bebas


Beberapa remaja ikuti sosialisasi ancaman HIV, bullying hingga kenakalan remaja di Kecamatan Kedungkandang. (Foto : Istimewa)
Beberapa remaja ikuti sosialisasi ancaman HIV, bullying hingga kenakalan remaja di Kecamatan Kedungkandang. (Foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pegiat perlindungan anak gencar melakukan sosialisasi terkait ancaman HIV, seks bebas, bullying hingga kenakalan remaja. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Kedungkandang pada Rabu (23/7/2025).

Sejumlah anggota komunitas Forum Anak Kelurahan, Perwakilan Pelajar dan Komunitas Anak hadir. Camat Kedungkandang Fahmi Fauzan menyampaikan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan lingkungan dalam menciptakan ruang tumbuh yang sehat dan aman bagi anak-anak.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Melalui kegiatan ini, kita harap mereka lebih sadar akan risiko yang ada dan bisa memilih jalan hidup yang positif,” ujarnya.

Acara diisi dengan diskusi interaktif, pemutaran video edukatif, serta penampilan seni dari anggota Forum Anak yang mengusung tema perlindungan anak dan gaya hidup sehat. Serta peserta diajak berbagi pemikiran dan berbagi pengalaman mengenai upaya yang dapat dilakukan bersama untuk mencegah praktik pernikahan usia anak. Serta mewujudkan sistem pendidikan yang lebih adil bagi seluruh anak.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kalangan remaja, mengenai bahaya perilaku berisiko seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba, perundungan (bullying) dan kenakalan remaja yang dapat berdampak negatif pada masa depan mereka.

Pendamping Forum Anak Kota Malang sekaligus Koordinator Bidang Jaringan dan Komunikasi Lembaga Perlindungan Anak Kota Malang Achmad Lutfi menekankan bahwa anak-anak harus mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh, belajar, dan mengembangkan potensi diri mereka.

“Pernikahan usia anak bukan hanya melanggar hak anak, tapi juga dapat memutus masa depan mereka. Begitu juga dengan pendidikan, setiap anak berhak mendapatkan akses yang adil, tanpa terkecuali, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Begitu pula Ketua Forum Anak Kota Malang Syifa Azkiya. Ia ingin membekali mereka dengan pengetahuan tentang literasi digital yang bijak dan bertanggung jawab.

“Harapannya anak-anak mampu berpartisipasi aktif dalam menyuarakan hak-haknya serta menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak, sekaligus pelapor ketika menemukan pelanggaran terhadap hak-hak anak,” pungkasnya.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button