CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Dinas Pendidikan Kota Batu mengirim 4 orang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diproyeksikan mengisi posisi kepala sekolah yang masih kosong. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Muhammad Chori mengatakan ada ketentuan baru terkait perekrutan kepala sekolah.
“Jadi calon kepala sekolah harus lulus diklat kepala sekolah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), kita ngutip peraturan itu. Kalau sebelumnya guru penggerak boleh, sekarang gak boleh lagi. Otomatis untuk mempersiapkan kepala sekolah saya harus mempersiapkan itu,” jelas Chori, Senin (15/7).
Untuk bisa mengikuti diklat tersebut, kementerian membatasi jumlah kuotanya sehingga Chori hanya mengirim 4 orang saja.
“Saya sudah kirim 4 orang, nanti mudah-mudahan dari mereka yang lulus bisa diangkat sebagai kepala sekolah,” lanjutnya.
Untuk mempercepat Waktu, pihaknya juga mencoba melobi kementerian untuk menyelenggarakan diklat mandiri. Bahkan ia juga sudah mengajukan anggaran dalam APBD Perubahan untuk merealisasikan ini.
“Paling tidak di perubahan APBD ini saya anggarkan. Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan dan Kejuruan (BPPDK) masih menunggu silabusnya lebih dahulu karena ini proyek dari Kemendikdasmen,” sambungnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Batu Daud Andoko mengatakan akan ada kekosongan posisi kepala sekolah karena pensiun.
“Ada 19 kepala sekolah itu dihitung sampai dengan akhir tahun 2025, karena mereka akan pensiun,” jelas Daud.
Plus satu posisi kepala sekolah SMP yang akan kosong. Beberapa sekolah seperti SDN Torongrejo 2 dan 3, SDN Junrejo 1 serta SDN Ngaglik 1, 2 dan 3 sampai saat ini tidak memiliki kepala sekolah definitif. Sedangkan kepala sekolah SDN Dadaprejo 1, SDN Pendem 2, SDN Mojorejo 1 dan SDN Pesanggrahan 1 pada akhir tahun ini akan memasuki masa pensiun.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa
