Santri Dicambuk Pengasuh, Polres Malang Beri Pendampingan

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG- Seorang santri berinisial AZR (14) yang menjadi korban dugaan kekerasan fisik di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Pakisaji, mendapatkan pendampingan dari Polres Malang. Selain menjalankan proses hukum, pihak kepolisian juga memusatkan pemulihan mental korban melalui layanan trauma healing.
Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan tim psikologi begitu mendapat laporan insiden tersebut.
“Kami ingin memastikan korban mendapatkan dukungan psikologis yang memadai agar kondisinya segera pulih secara emosional,” ujarnya, Sabtu (12/7/2025).
Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama tenaga psikolog pun telah mengunjungi kediaman korban di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari pada Jumat (11/7/25). Mereka melakukan asesmen awal dan mendampingi AZR saat menjalani pemeriksaan medis di RS Wava Husada Kepanjen.
Dari hasil pemeriksaan awal, AZR mengalami luka di betis dan kaki. Luka tersebut diduga akibat dari tindakan kekerasan oleh salah satu pengasuh pesantren.
Kejadian ini menarik perhatian publik setelah video rekaman CCTV yang memperlihatkan korban berdiri sambil menahan rasa sakit usai kakinya dicambuk. Menurut informasi sementara, insiden terjadi setelah korban meninggalkan area pondok tanpa izin untuk membeli makanan.
Meskipun fokus utama saat ini adalah pemulihan psikologis korban, proses penyelidikan tetap berjalan. Polisi telah memeriksa beberapa saksi dan tengah menjadwalkan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
Ia juga meminta masyarakat agar tidak memperburuk kondisi korban dengan menyebarkan ulang konten kekerasan tersebut.
“Kami imbau agar masyarakat tidak menyebarkan video atau gambar kekerasan, demi menjaga kondisi psikis korban, yang masih berusia anak-anak,” pungkasnya.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa