NewsPemerintahan

Pengurus FKUB Baru, Keterwakilan Agama Kristen Bertambah


Pelantikan kepengurusan FKUB Kota Batu periode 2025-2030. (Foto : Istimewa)
Pelantikan kepengurusan FKUB Kota Batu periode 2025-2030. (Foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu yang baru saja terpilih, memiliki sedikit perbedaan susunan pengurusnya kali ini. Pada periode 2025-2030 ini, ada dua ormas tambahan yang mewakili agama Kristen.

Dua ormas ini yaitu Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) dan Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII). Sekretaris PGPI Yelly Triana Wulandari menyambut baik kepengurusan kali ini.

“Yang mewakili umat Kristen sebelumnya hanya satu orang saja. Jadi kalau satu orang itu absen atau berhalangan hadir saat acara, tidak ada yang mewakili,” ujarnya.

Ia juga berharap dengan penambahan anggota FKUB ini, Kota Batu bisa semakin kondusif. Serta mampu menjawab tantangan kerukunan yang ada. Yelly mencontohkan beberapa kasus intoleransi yang pernah terjadi di Kota Batu.

“Ketika kami melakukan kegiatan, umat Kristen pernah dibubarkan di Kota Batu. Itu memang sudah agak lama, sekitar tahun 2016. Dan semoga tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.

Meski begitu, dia juga memperhatikan pertumbuhan jumlah gereja di Kota Batu yang ternyata masih belum berizin. Padahal, Pemkot Batu telah mempermudah perizinan pendirian rumah ibadah.

“Ada beberapa gereja yang belum mendapatkan izin, padahal mereka sudah ada sejak tahun 70–80an. Harapan saya, SKB Dua Menteri yang mengatur soal izin itu kan terbit tahun 2006, dan seharusnya tidak berlaku surut. Semoga gereja-gereja yang sudah berdiri sejak tahun 70-80an bisa diputihkan izinnya,” ungkapnya.

Dalam SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No 8 dan 9 Tahun 2006, menjelaskan persyaratan pendirian rumah ibadah. Seperti harus mendapat dukungan dari 90 warga, diketahui oleh lurah, serta memperoleh rekomendasi dari FKUB.

Yelly menjelaskan ada beberapa komunitas Kristen yang belum memiliki gereja di Kota Batu seperti GBDI Siloam yang ada di Areng-Areng, Junrejo. Lalu, Komunitas Hosanna di Punten, ada juga komunitas diaspora kristen di seberang Balai Kota Among Tani.

Reporter : Asrur Rodzi

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button