NewsPendidikan

Latih Kesiagaan Anak, SDN Sumbergondo 2 Simulasi Bencana


Anak-anak SDN Sumbergondo 2 mengikuti simulasi siaga bencana. (Foto : Asrur Rodzi)
Anak-anak SDN Sumbergondo 2 mengikuti simulasi siaga bencana. (Foto : Asrur Rodzi)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Ada yang berbeda dengan kegiatan belajar SDN Sumbergondo 2. Hari ini, Jumat (25/4/2025) puluhan siswa yang terdiri dari kelas 4,5 dan 6 belajar simulasi menghadapi bencana.

Kepala Sekolah SDN Sumbergondo 2 Aina Asmarani Lutfi mengharapkan jika nantinya ada bencana, mereka bisa melindungi diri sendiri dan tahu apa yang harus mereka lakukan.

“Terutama di SDN Sumbergondo 2 ini kan terletak di lereng gunung Arjuno yang secara geografis itu rawan bencana. Kayak angin puting beliung, itu rawan pohon tumbang” ujar Aina.

Sebanyak 56 siswa tersebut melakukan simulasi dalam beberapa skenario. Ada yang situasinya di dalam kelas, di perpustakaan maupun di lapangan.

Di tengah lapangan terdapat titik kumpul di mana nantinya para siswa dan guru harus berada di sana ketika tanda alarm berbunyi.

Saat alarm berbunyi anak-anak akan keluar dan berlarian secara tertib. Mereka menggunakan tas dan tangan untuk melindungi kepalanya.

Kata Aina, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 3 bulan terakhir. Beberapa instansi pemerintah mulai dari BPBD, PMI sampai Damkar ikut memberi pelatihan. BPBD Kota Batu biasanya mengajari anak menanggulangi bencana. Sementara PMI mengajarkan bagaimana menangani orang yang terluka.

“Tentang bagaimana menghadapi bencana itu sudah ada di kurikulum (dari pemerintah kota) tersendiri. Tapi di-include-kan dari kurikulum dari sekolah. Jadi bersinergi gitu ya,” lanjutnya.

Salah satu siswa kelas 6, Arelian Kenzo Febriansyah mengaku pernah menghadapi bencana alam sebelumnya. Saat itu dia masih duduk di kelas 3 ketika ada gempa yang menyebabkan pemadaman listrik di rumahnya.

“Dulu diam di rumah aja. Kalau nanti ada bencana lagi, aku mau sembunyi di bawah kasur,” ungkap Kenzo.

Reporter : Asrur Rodzi

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button