Idjen TalkNews

TKD Serap Belanja Daerah Pemprov Jatim Paling Banyak

Press Conference Satu Kemenkeu di aula BDK Malang (foto : Intan Refa)
Press Conference Satu Kemenkeu soal belanja daerah di aula BDK Malang (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Timur Taukhid melaporkan kinerja keuangan dan belanja daerah dalam konferensi pers APBN KiTa Regional Jawa Timur di aula Balai Diklat Keuangan (BDK) Malang, Jumat (26/4/2024).

“Khususnya dari belanja pemerintah yang terealisasi di atas 25 persen dalam satu triwulan. Ini menunjukkan pemerintah komitmen untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat sebaik mungkin,” kata Taukhid.

Memang, belanja pemerintah sampai 31 Maret 2024 telah terserap Rp 33,11 triliun atau 25,71 persen dari pagu yang sebesar Rp 128,7 triliun. Porsi terbesar serapan belanja pemerintah ini adalah dari realisasi Transfer ke Daerah (TKD) yang mencapai Rp 21,18 triliun.

Baca juga :

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jatim I Sigit Danang Joyo mengatakan realisasi TKD yang cukup besar di awal triwulan 2024 ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Antara lain ada siklus Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan juga pemilu.

“Maka dari itu TKD cukup tinggi. Karena pemerintah daerah juga harus memberi hibah salah satunya kepada penegak hukum untuk pengamanan pemilu,” kata Sigit.

Hal inilah yang membuat angka TKD naik 12,9 persen dari tahun lalu pada triwulan I. Namun memang, porsi TKD terhadap APBD masing-masing pemda di Jawa Timur pun masih cukup besar yaitu 73,25 persen.

Artinya, masih banyak pemerintah daerah yang bergantung pada penyaluran TKD untuk membiayai belanja di wilayahnya. Sehingga, menurutnya pemda perlu ada penguatan penerimaan dari PAD dan pendapatan daerah lainnya.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button