Catat, 5 Cara Mendidik Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying

CITY GUIDE FM – Belakangan ini, berita mengenai perundungan atau bullying di sekolah marak terdengar. Tak main-main, pelaku dapat menyiksa korban hingga korban mengalami luka berat bahkan merenggang nyawa. Tentu orang tua tidak ingin anaknya menjadi pelaku maupun korban bullying. Maka dari itu, melansir dari Verywell Family, berikut 5 cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying :
Berkomunikasi dengan anak
Orang tua harus berkomunikasi dan mendidik anak untuk mencegah bibit pelaku bullying serta dampaknya bagi orang lain. Anak harus memahami bahwa perundungan adalah perilaku buruk yang tidak dapat ditolerir. Pastikan anak tahu bahwa tindak kekerasan bukan cara tepat ketika menghadapi perselisihan.
Kenali Perilaku Bullying
Orang tua harus jeli mengenali tanda-tanda perilaku bullying. Bukan hanya untuk mencegah anak melakukan perundungan, tetapi juga untuk mencegah agar anak tidak menjadi korban. Seringkali anak-anak menindas orang lain karena mereka juga pernah ditindas. Orang tua harus tahu cara menghentikan siklus ini.
Baca juga :
Jangan abaikan sikap agresif anak
Meskipun normal bagi saudara kandung untuk berdebat dan saling mengejek, perilaku agresif dan kejam baik secara verbal maupun fisik, tidak boleh diabaikan. Seringkali, anak-anak yang agresif dan berperilaku kejam terhadap saudara kandung di rumah akan melakukan hal yang sama terhadap anak lainnya di sekolah.
Membangun Empati
Banyak pelaku perundungan tidak memiliki empati. Karena itu orang tua dapat membangun rasa empati pada anak. Misalnya ketika melihat orang terluka, orang tua dapat bertanya kepada anak, bagaimana perasaannya dalam situasi yang sama. Dan ajarkan anak untuk memberi pertolongan kepada orang lain.
Mengenal temannya
Pergaulan berpengaruh besar terhadap karakter anak. Karena itu, tanyakan kepada anak tentang teman-temannya atau ajak teman-teman anak bermain di rumah. Tapi berhati-hatilah untuk tidak mengekang anak. Ajak anak berdiskusi untuk dapat membedakan hal yang benar dan salah.
Sumber : Verywell Family
Penulis : Kornelia Midun
Editor : Intan Refa