NewsPemerintahan

5 Wanita Kasus Prostitusi di Malang Jalani Rehabilitasi

Lima perempuan yang jalankan praktik prostitusi di kamar kost oleh Satpol PP Kota Malang. (Foto : Istimewa)
Lima perempuan yang jalankan praktik prostitusi di kamar kost oleh Satpol PP Kota Malang. (Foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Lima orang yang terlibat dalam dugaan praktik prostitusi yang terungkap dalam razia indekost beberapa waktu lalu, kini tengah menjalani proses asesmen dan rehabilitasi. Saat ini mereka dalam naungan Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang.

“Sudah kami tangani. Mereka saat ini berada di tempat rehabilitasi di Tlogowaru untuk asesmen. Kami melakukan pendalaman alasan mengapa mereka terlibat dalam praktik tersebut dan memberikan pendampingan psikologis serta rehabilitasi dasar,” ujar Donny Sandito.

Donny menambahkan bahwa hasil asesmen awal menunjukkan tidak adanya indikasi pemaksaan dalam perbuatan mereka. Kelima perempuan muda ini melakukan praktik ini karena faktor ekonomi dan pengaruh teman-teman menjadi alasan utama bagi mereka.

Katanya, mereka mengaku merasa mudah mendapatkan uang dengan cara tersebut. Apalagi melihat teman-temannya yang sudah melakukan hal serupa dan tetap aman.

“Dari hasil asesmen awal, mereka baru pertama kali terlibat dalam praktik open BO dan tidak ada paksaan. Kami telah menghubungi keluarga mereka. Jika nanti ada indikasi mereka terlibat lebih dari sekali atau ada unsur eksploitasi, kami akan berkoordinasi dengan UPT Pemprov Jatim di Kediri. Khususnya UPT Rehabilitasi Sosial Tuna Susila (RSTS),” kata Donny.

Donny menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong mereka untuk melapor jika menemukan indikasi kekerasan atau eksploitasi terhadap perempuan dan anak. Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat segera turun tangan dalam menangani korban.

Selain itu, program-program seperti Puspaga, PATBM, kelurahan layak anak dan duta Genre terus digalakkan. Pihaknya mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi kegiatan anak-anak mereka. Termasuk mengetahui dengan siapa mereka berinteraksi dan di mana mereka berada.

“Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting untuk mencegah mereka terjerumus dalam praktik asusila,” tutup Donny.

Reporter : Dwi Putri

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button