CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyatakan 40 dari 57 kelurahan di wilayah kota Malang masuk kategori rawan bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan pemetaan dilakukan melalui kajian kerawanan hidrometeorologi serta kondisi geologi di wilayah rawan tersebut.
“Titik rawan, kami sudah punya peta rawan bencana untuk tanah longsor dan hidrometeorologi di 40 kelurahan. Saat ini sedang dilakukan pencacahan jiwa di wilayah itu,” ujar Prayitno, Rabu (5/11/2025).
Sebagai langkah mitigasi, pihaknya telah mendistribusikan peta rawan bencana kepada lurah dan camat di seluruh kecamatan. Selain itu, pembaruan informasi cuaca dari BMKG dikirimkan secara rutin setiap dua jam melalui jaringan Kelurahan Tangguh Bencana.
“Prediksi cuaca bisa membantu masyarakat mengantisipasi potensi bencana,” tambah Prayitno.
Prayitno juga mengingatkan masyarakat, terutama pendatang dan warga yang tidak memantau prakiraan cuaca, agar meningkatkan kewaspadaan saat kondisi ekstrem terjadi.
“Jika cuaca ekstrem, sebaiknya masyarakat tidak dulu beraktivitas di luar hingga kondisi kembali normal,” ujarnya.
Dengan intensitas hujan yang meningkat dan perubahan cuaca tidak menentu, ia mengimbau masyarakat tetap waspada. Khususnya di kawasan perbukitan, bantaran sungai, dan jalan dengan banyak pepohonan.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa
