NewsOlahraga

4 Pemain Legendaris Klub Arema FC

Arema FC
Arema FC

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sejak berdiri pada tahun 1987, Arema FC yang dulunya bernama Arema Malang dan Arema Cronus pada tahun 2013, telah melahirkan banyak pemain handal. Dari segudang pemain berbakat tersebut, ada lima pemain Arema FC yang legendaris karena prestasinya di lapangan hijau.

Berikut adalah empat pemain sepakbola legendaris Arema FC, melansir dari berbagai sumber :

Singgih Pitono

Selama sembilan tahun lamanya, Singgih memperkuat Arema mulai tahun 1987 sampai 1996. Kala itu dia berusia 20 tahun dan dikenal dengan ciri khas tendangannya yang keras dan akurasi jitu.

Pria kelahiran Kabupaten Tulungagung itu pernah berjaya menjadi top scorer era Galatama XI pada tahun 1991 dan 1992 dengan menorehkan 21 gol. Kemudian pada Galatama XII pada tahun 1992 dan 1993, dia berhasil mencatatkan 16 gol. Selain itu dia juga berhasil menjadi top scorer pada Liga Indonesia I tahun 1994-1995 dengan 14 gol.

Masa gemilangnya perlahan meredup seiring bertambahnya usia dan pada tahun 1996 menjadi akhir eranya. Saat ini, Singgih menjadi fokus melatih para pemain muda di Akademi Arema Youth.

Aji Santoso

Bisa dikatakan Aji ini adalah produk lokal yang bermutu. Pria yang lahir tahun 1970 ini, mulai bergabung pada tahun 1988, setahun setelah Arema terbentuk. Karena bakatnya, dia berhasil mencuri hati para pelatih dan bergabung langsung jadi tim inti pada usia 17 tahun.

Belum genap setahun bergabung, Aji sudah dipanggil untuk membela Timnas Senior di pertandingan King’s Cup di Thailand tahun 1989. Meski di Arema, Aji belum menorehkan prestasi, namun dia berhasil menyabet medali emas di ajang SEA Games 1991 di Manila.

Pengalamannya di timnas membuatnya berhasil ikut membawa Arema memenangkan Galatama pada tahun 1992-1993. Rentetan prestasi yang ditorehkannya, membuat Aji sangat dieluk-elukan oleh Aremania.

Namun sayang, hal itu berubah tatkala dia memutuskan hengkang dari Arema dan bergabung ke klub rivalnya yaitu Persebaya tahun 1995. Saat ini, Aji fokus menjadi Pelatih Kepala di Persebaya sejak tahun 2019.

Kuncoro

Skill sepakbolanya terasah saat berada di SSB Kaki Mas Dampit dan mulai bergabung di Arema pada tahun 1989 saat usianya 19 tahun. Dengan perawakannya yang sangar bak preman, Kuncoro cukup disegani para pemain lawannya.

Gaya bermainnya yang keras dan kasar, semakin membuat Aremania cinta padanya. Bahkan, baku hantam dengan lawannya juga dijabani. Tentu saja risikonya, dia harus akrab dengan kartu kuning dan merah.

Setelah tujuh tahun membela Arema, Kuncoro hengkang pada tahun 1996 dan bergabung ke klub lain. Dia sendiri sempat berpindah-pindah klub dan juga terjerat narkoba. Sebelum akhirnya dia bertobat dan pada tahun 2012 kembali bergabung ke Singo Edan. Saat ini, dia fokus menjadi asisten pelatih di Arema FC

Joko Susilo

Tidak seperti tiga pemain sebelumnya, Joko Susilo baru bergabung dengan Arema tahun 1992. Setelah dia memperkuat tim lain seperti Persikaba Blora dan Persibo Bojonegoro. Meski begitu, posisi Joko saat itu adalah pemain cadangan Singgih Pitono.

Kemudian, pada tahun 1995 dia hengkang dari Arema dan bergabung dengan klub elit seperti PSM Makassar dan Persija Jakarta. Tapi tahun 1998 dia kembali ke Arema dan tetap bertahan meskipun manajemen tengah kesulitan dana dan kurangnya pemain bagus.

Pada tahun 2003, Joko memutuskan untuk pensiun dan menjadi pelatih di beberapa klub lain. Saat ini Joko fokus menjadi pelatih kepala Arema FC hingga sekarang.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x