CITY GUIDE FM – Metabolisme merupakan proses penting yang terjadi pada tubuh untuk menciprakan energi dari makanan. Seseorang dengan gangguan metabolisme, biasanya mengalami ketidakseimbangan zat yang menyebabkan bau mulut atau halitosis. Lantas, apa saja gangguan metabolisme yang menyebabkan bau mulut? Simak penjelasan berikut ini :
Trimetilaminuria
Trimetilaminuria merupakan sindrom yang menyebabkan tubuh melepaskan bau seperti ikan busuk dalam urine, keringat, napas dan cairan reproduksi. Hal tersebut terjadi karena pengidapnya tidak dapat menguraikan senyawa trimethylamine dari beberapa makanan.
Pada pengidap trimetilaminuria, tubuh mengoksidasi trimethylamine menjadi metabolit tidak berbau yang disebut trimethylamine N-oxide. Itu sebabnya, ketika trimethylamine menumpuk dalam tubuh, dapat menyebabkan bau tak sedap termasuk bau mulut.
Baca juga :
Penyakit ginjal kronis
Ketika ginjal mulai gagal berfungsi, organ tersebut tidak dapat mengeluarkan metabolit urea dalam urine secara optimal sehingga tertumbuk dalam darah dan air liur. Selanjutnya, tubuh mengubah urea menjadi amonia yang menyebabkan rasa pahit di mulut serta bau mulut.
Radang gusi
Biasanya, penyakit radang gusi terjadi akibat plak gigi yang terbentuk dari air liur setelah menyikat gigi. Lapisan tersebut membuat bakteri dalam mulut menempel. Oleh karenanya, jika kebersihan gigi tidak terjaga, plak tersebut akan mengeras dan menjadi karang gigi yang memicu terjadinya radang gusi dan bau mulut.
Diabetes
Seseorang pengidap gula darah tinggi pastinya memiliki masalah dengan insulin. Itu sebabnya sel-sel tubuh tidak dapat menerima glukosa yang mereka butuhkan untuk energi.
Saat hal tersebut terjadi, tubuh mulai membakar lemak dan menghasilkan senyawa yang bernama keton. Keton itulah yang dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan bau mulut.
Penulis : Dilla Dyneta
Editor : Intan Refa
