KesehatanNews

Waspadai 5 Gejala Osteoporosis Ini

ilustrasi kakek sakit punggung (freepik.com/freepik)
ilustrasi kakek sakit punggung (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Proses penurunan kepadatan tulang hingga keropos biasanya terjadi perlahan dan tidak menunjukkan ciri fisik tertentu. Hal ini menyebabkan gejala pengeroposan tulang yang sulit dideteksi keberadaanya. Itu sebabnya, perhatikan 5 gejala osteoporosis berikut ini agar kamu bisa lebih waspada :

Postur Tubuh yang Bungkuk
Jika postur tubuh terasa makin membungkuk, maka kamu harus waspada. Hal ini merupakan salah satu gejala osteoporosis. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami patah tulang pada tulang belakangnya.

Baca juga :

Tinggi Badan Berkurang
Saat tulang belakang melemah dan mulai patah, maka hal ini dapat mengikis tinggi badanmu. Walaupun seiring bertambahnya usia, tinggi badan akan menyusut. Akan tetapi, saat mengalami osteoporosis, proses ini akan terjadi lebih cepat. Oleh karenanya, tak salah untuk rutin memeriksa tinggi badan.

Sakit Punggung Tanpa Sebab
Gejala pengeroposan tulang lainnya ialah sakit punggung yang terjadi tanpa alasan yang jelas. Pasalnya, gejala sakit punggung ini bisa jadi pertanda bahwa kamu akan mengalami patah tulang belakang akibat osteoporosis. Bahkan rasa sakitnya bisa menyebabkan penderita tidak bisa bergerak karena rasa sakit yang luar biasa.

Tulang Mudah Patah
Ciri atau gejala dari penyakit tulang keropos yaitu tulangnya mudah patah meskipun penyebabnya sepele. Jika seseorang berusia 50 tahun ke atas dan mengalami patah akibat pergerakan tubuh ringan, bisa jadi itu tanda bahwa tulang melemah. Adapun area tulang yang paling sering patah sebagai gejala osteoporosis yaitu tulang belakang, tulang pinggul serta pergelangan tangan.

Kekuatan Genggaman Melemah
Peneliti menemukan bukti melemahnya kekuatan genggaman berkaitan dengan tulang rangka yang mengalami pengeroposan. Kondisi ini bisa jadi gejala osteoporosis dini yang perlu kamu waspadai terutama pada wanita pasca menopause.

Penulis : Dilla Dyneta

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button