KesehatanNews

Waspada Penipuan yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

peserta BPJS Kesehatan yang antri layanan (foto : istimewa)
peserta BPJS Kesehatan yang antri layanan (foto : istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

“Jangan mudah tergiur iming-iming uang atau hadiah. Jangan mudah terkejut apabila ada kejadian via telepon sehingga bertindak spontan. Ada penipuan dengan motif finansial untuk mendapatkan uang. Namun ada juga penipuan yang bermotif non finansial, yaitu ingin mendapatkan data-data pribadi peserta,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Roni Kurnia Hadi Permana .

Roni mengatakan modus penipuan yang pernah terdeteksi antara lain panggilan lowongan pekerjaan, pemberian bantuan tunai nominal tertentu, pengembalian premi iuran, pemblokiran kepesertaan JKN, maupun kartu melebihi batas pemakaian obat-obatan.

Bahkan yang terbaru, penipu menuduh peserta JKN melakukan tindakan kecurangan dengan mengambil obat sebanyak tiga kali di tempat berbeda.

“Apabila ada keraguan, hubungi dulu Care Center 165 atau datang langsung ke kantor cabang untuk konfirmasi. Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu, meminta NIK, pemberian hadiah. Atau bantuan sosial hingga meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening perorangan,” ungkap Roni.

Roni mengingatkan, layanan administrasi resmi BPJS Kesehatan adalah Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) dengan nomor 08118165165. Lalu Chika dengan nomor 08118750400, Aplikasi Mobile JKN.

“Ada kalanya kami menghubungi peserta, untuk konfirmasi tagihan iuran. Kami hubungi peserta tersebut melalui tele-kolekting atau melalui kader JKN. Selain itu, kami mungkin juga menghubungi peserta untuk konfirmasi pelayanan kesehatan. Tentunya kami sudah ada data-datanya dan tidak akan meminta data dari peserta,” kata Roni.

Sebelumnya, Erfandi (28) dari Kabupaten Malang menerima pesan teks yang menyatakan dia mendapatkan hadiah sejumlah uang. Namun ia memastikan terlebih dahulu kebenaran pesan tersebut kepada petugas BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang.

“Beruntungnya saya tidak langsung percaya. Jadi lebih baik langsung tanyakan saja kepada petugas BPJS Kesehatan,” pungkas Erfandi. (srv)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button