CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Dalam waktu beberapa hari terakhir, intensitas hujan di wilayah Malang Raya relatif tinggi. Imbasnya, wilayah yang berada di dataran tinggi rentan mengalami bencana, seperti di Kota Batu. BPBD Kota Batu mencatat ada dua bencana longsor di Desa Sumbergondo, Bumiaji pada Jumat (24/10/2025). Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Suwoko menjelaskan bahwa kedua kejadian itu terjadi di Dusun Segundu.
“Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya longsor pada tebing penahan tanah dengan dimensi panjang sekitar 20 meter dan tinggi 5 meter. Material longsoran menutup saluran selokan sehingga aliran air tersumbat dan menyebabkan luapan ke area permukiman,” ujar Suwoko.
Akibat kejadian tersebut, air bercampur lumpur masuk ke rumah milik Sukir (60) menyebabkan perabotan rumahnya basah dan kotor. Petugas BPBD bersama TNI, perangkat desa, relawan, dan warga telah melakukan kaji cepat serta pembersihan material longsoran.
Lalu pada peristiwa kedua, saluran selokan tersumbat oleh sampah hingga menyebabkan air bercampur lumpur meluap ke badan jalan dan rumah warga.
“Luapan air setinggi sekitar 50 sentimeter masuk ke rumah milik Bapak Sutono dan Ibu Ngatmini, membuat perabotan mereka basah dan kotor,” terang Suwoko.
BPBD Kota Batu telah berkoordinasi dengan perangkat desa dan relawan untuk pembersihan lumpur serta mengusulkan bantuan perlengkapan tidur dan terpal bagi warga terdampak.
Kemudian pada Minggu (26/10/2025), hujan deras serta angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Bumiaji menyebabkan satu pohon berukuran besar tumbang di Jalan Raya Pandanrejo. Kejadian berlangsung sekitar pukul 14.35 WIB dan sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur utama antar desa tersebut.
Suwoko menyampaikan bahwa pohon yang tumbang merupakan jenis kupu-kupu berdiameter sekitar 50 sentimeter dan tinggi 10 meter.
“Kondisi pohon yang sudah lapuk turut memperparah kejadian tersebut,” kata Suwoko.
Material pohon menutup sebagian badan jalan dan menimpa kabel listrik PLN serta kabel Telkom di sekitar lokasi.
“Upaya penanganan dilakukan dengan sistem buka-tutup arus lalu lintas agar kendaraan tetap bisa melintas selama proses evakuasi,” terang Suwoko.
Setelah pembersihan selesai, arus kendaraan kembali normal pada sore hari. BPBD Kota Batu mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
“Kami merekomendasikan agar ada perempesan dan pemotongan pohon-pohon yang rawan tumbang, serta mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika hujan deras disertai angin kencang,” tambah Suwoko.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa
