Wahyu Hidayat Bertekad Perempuan Bisa Berdaya, Caranya?

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat mengungkapkan tekadnya untuk memberi perhatian lebih pada kaum perempuan agar lebih berdaya. Dalam sosialisasinya di hadapan ibu-ibu Kelurahan Merjosari, Lowokwaru, dia berniat untuk membentuk dinas yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dengan kata lain, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang (Dinsos P3AP2KB) akan dipecah. Menurutnya, dinas tersebut berada di bawah naungan empat kementerian.
“Saat ini kan itu satu dinas, ada empat kementerian. Ada empat tanggungjawab dalam satu dinas. Pemberdayaan perempuan salah satu bagiannya, itu yang membuat kita tidak fokus,” kata Wahyu.
Sehingga, pembentukan dinas pemberdayaan perempuan itu harapannya dapat lebih fokus dalam menangani isu perempuan dan anak, seperti daerah-daerah lain. Apalagi program kegiatan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga tak kalah banyak.
“Ini bentuk perhatian kita. Harapannya persoalan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak lebih bisa tertangani dengan baik,” lanjutnya.
Pria asal Kelurahan Bareng itu berpendapat, perempuan yang berdaya ini tidak sebatas peningkatan kualitas SDM-nya, melainkan juga asistensi. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki perempuan ini yang harus dibina, dibimbing agar eksistensi kaum hawa juga lebih baik.
Rina Andriani (37), warga Villa Bukit Tidar yang ikut menyimak sosialisasi itu mengaku tertarik dengan salah satu program WALI. Yaitu program seribu event olahraga, seni budaya dan ekonomi kreatif.
“Saya belum mengenal betul (Wahyu Hidayat), tapi programnya bagus. Yang paling menarik itu UMKM, karena saya pelaku UMKM,” kata Rina.
Penjual kue basah ini berharap pasangan WALI ini memprioritaskan sektor UMKM. Mulai dari pemasaran, pameran atau expo yang melibatkan UMKM untuk berjualan. Selain itu, dia juga berharap perhatian pemerintah terhadap kesulitan pelaku UMKM dalam permodalan dan harga bahan baku yang terus naik.
Reporter : Intan Refa