Wacana Wajib Belajar 13 Tahun, Setuju?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Wacana wajib belajar 13 tahun merupakan program yang mewajibkan seluruh anak Indonesia mengenyam pendidikan sejak TK sampai SMA. Kabid Pembinaan Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Tujuwarno mengaku siap terhadap wacana tersebut.
“Saat ini kami masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Karena dari segi fasilitas dan tenaga pengajar sudah siap,” kata Tujuwarno.
Kota Malang saat ini memiliki 354 lembaga TK dan 156 lembaga PAUD. Di sisi lain, pihaknya juga tengah mengupayakan standarisasi kurikulum sekolah dengan mendorong akreditasi.
“Dari 156 lembaga PAUD di Kota Malang, 99 persen sudah terakreditasi minimal B. Sedangkan 354 lembaga SD, 75 persen sudah terakreditasi B. Sementara yang terakreditasi C masih ada yang proses,” lanjutnya.
Untuk mempersiapkan program wajib belajar 13 tahun itu, Tujuwarno memasifkan pembinaan dan pengawasan. Tujuannya agar lembaga pra sekolah itu terus meningkatkan kualitasnya.
Sementara itu, Pakar Pendidikan Universitas Negeri Malang Prof Supriyono turut mendukung program ini. Tapi ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, selain soal sumber daya manusia dan fasilitas.
“Pemerintah daerah juga harus mulai memikirkan standarisasi lembaga pra sekolah TK dan PAUD. Wajib belajar 13 tahun, nanti pengemasannya seperti apa harus siap dengan matang,” kata Supriyono.
Salah seorang wali murid Irma April juga mengaku setuju dengan program ini. Menurutnya masa belajar pra sekolah itu sangat penting untuk kesiapan anak belajar.
“Saya baca beberapa penelitian, golden age pada anak bisa mempengaruhi kesiapan anak dalam perjalanan ke depannya. Karena ini sebagai pondasinya,” kata Irma. (WL)
Editor : Intan Refa