CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dalam Idjen Talk yang bertajuk, “Usai Pencoblosan, Siapa Presiden?“, Dosen Ilmu Politik FISIP UB dan Senior Researcher Center for Election and Political Party FISIP UI Dr Abdul Aziz menyampaikan, quick count sebagai prediksi awal. Bukan hasil akhir dari perolehan suara Pemilu 2024.
“Sementara untuk real count dari KPU yang sudah terpublish dengan data masuk sekitar 50 persen per hari ini. Data diinput dengan cara manual, hasilnya pun juga belum bisa pasti sama dengan hasil akhir,” jelasnya.
Paslon yang menunjukkan perolehan suara 50 persen belum tentu menang. Karena masih harus memenuhi syarat lain, yaitu kemenangan suara di 20 provinsi.
Baca juga :
Aziz menambahkan KPU akan mengumumkan secara resmi siapa presiden terpilih. Tentu setelah tidak ada gugatan dari paslon dengan jumlah suara rendah. Kalau pun ada gugatan juga belum pasti akan Mahkamah Konstitusi akan mengabulkannya.
Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Malang Dr Frida Kusumastuti, M.Si mengatakan, masyarakat harus tahu sistem dari lembaga survey, karena metodenya menggunakan sampel dari TPS tertentu dan Exit Poll.
“Masyarakat seharusnya tidak mencurigai hasil dari lembaga survey, karena metodenya benar-benar sangat diperhitungkan,” katanya.
Selain itu Frida juga menyoroti, ada banyak hoaks yang tersebar sejak pra pemilu sampai pasca pemilu. Dengan adanya media sosial, semua orang bebas bernarasi. Jadi penting bagi masyarakat bisa memfilter informasi yang ada. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :
