Idjen TalkNews

Urgensi Pemandu Wisata Bersertifikat di Kota Malang

Idjen Talk Edisi 9 Maret 2024

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dalam Idjen Talk bertajuk, “Urgensi Pemandu Wisata Bersertifikat di Kota Malang“, Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi menyampaikan, saat ini pihaknya memiliki kendala dalam pelayanan pariwisata. Terutama, kekurangan pemandu wisata yang kompeten dalam memberikan penjelasan mengenai destinasi, budaya dan peninggalan bersejarah.

“Pemkot Malang akan melakukan peningkatan SDM. Khususnya untuk pemandu wisata handal dan kompeten, mulai dari unit terkecil seperti kampung-kampung,” ujarnya.

Kendala lainnya yaitu minimnya regenerasi pokdarwis, karena kebanyakan pegiatnya merupakan orang usia lanjut. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menarik anak muda, agar ikut andil sebagai pemandu wisata.

Baca juga :

Apalagi, target kunjungan wisata 2024 di Kota Malang ditargetkan menembus 3,5 juta wisatawan. Serangkaian upaya dia lakukan di antaranya konsisten membangun destinasi wisata melalui aspek budaya lokal, wisata religi, wisata kuliner, wisata event, maupun wisata belanja di Kota Malang.

“Kemduain melakukan kerjasama antar perangkat daerah untuk menata destinasi dan potensi wisata agar ada akselerasi dari sisi keindahan, kebersihan, hingga ketertiban,” kata Baihaqi.

Sementara itu, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Malang Siswanto Agus Djaya menyampaikan, peran pemandu sangat sentral sebagai garda terdepan untuk menonjolkan potensi daerah. Namun sayangnya, jumlah pemandu wisata yang berlisensi hanya 160 orang yang terbagi antara Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Pemkot harus menambah jumlah pemandu wisata. Karena per bulannya, terdapat sekitar 2.000 bus pariwisata yang masuk ke Malang. Maka seharusnya ada sekitar 2.000 orang berprofesi sebagai pemandu wisata,” ungkapnya.

Urgensi kebutuhan pemandu wisata berlisensi ini juga sudah ditetapkan dalam Perda Nomor 6 Tahun 1994. Bahwa wisatawan wajib dipandu oleh pemandu lokal, maupun pemandu wisata provinsi, dalam setiap kunjungan.

Editor : Intan Refa, Kornelia Midun

Simak juga tema Idjen Talk lain :


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button