UMK Naik, PHRI Kota Batu Tetap Siap Meski Berat
CITY GUIDE FM, BATU – Kenaikan UMK Kota Batu seakan menjadi hadiah awal tahun khususnya bagi pengusaha hotel dan resto. Setelah pelonggaran-pelonggaran di sektor wisata berhasil membuat pengusaha bernapas lega, mereka masih harus dihadapkan dengan kenaikan UMK yang tentunya akan mengurangi tingkat revenue yang dihasilkan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi menuturkan kenaikan UMK di Kota Batu tahun 2023 ini sekitar 7 persen, yakni dari Rp 2,8 juta menjadi Rp 3 juta. “Sebetulnya jika dihitung dari inflasi, kenaikan sebesar 7 persen tersebut masih masuk akal. Hanya saja memang tidak mudah bagi kami para pengusaha,” ungkap Sujud.
Menurut Sujud, menanggapi kenaikan UMK Kota Batu tersebut memang menumbuhkan pro dan kontra di internal PHRI yaitu para pengusaha hotel dan resto. Menurutnya hal tersebut wajar, karena sektor pariwisata adalah yang paling pertama terdampak pandemik.
Sementara, untuk memulihkannya kembali butuh waktu yang tidak singkat. Namun demikian, pihaknya berupaya untuk tetap mengikuti ketentuan dari pemerintah terkait UMK. “Jika misalnya ternyata ada pelaku usaha yang merugi akibat dari kenaikan UMK ini bisa melapor ke disnaker,” lanjutnya.
Secara umum, pariwisata di Kota Batu saat ini sudah mulai membaik. Meskipun tidak sebagus tahun sebelumnya, karena isu cuaca buruk turut mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. (ref)