Ekonomi BisnisNews

TPID Kota Malang Resmikan Kios Pangan

Penandatanganan MoU dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (foto : Intan Refa)
Penandatanganan MoU dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga melalui Kios Pangan (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang meresmikan sejumlah Kios Pangan dalam upaya mengendalikan stabilisasi pasokan, pada Sabtu (8/6/2024) di Pasar Dinoyo. Hal ini sesuai instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang tupoksinya adalah melakukan stabilisasi harga melalui sejumlah program.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas RI Maino Dwi Hartono yang juga hadir, mengatakan sebetulnya kios ini baru akan launching secara nasional pada Juli nanti.

“Kita baru saja membuat aturan baru penyaluran beras SPHP melalui Kios Pangan. Alhamdulillah Kota Malang pertama yang melaunching dan cukup baik. Harapannya ini pemerintah pusat dan daerah hadir dengan menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih murah dan terjangkau,” kata Maino.

Sebab, pasokan di kios ini langsung dari produsennya, baik petani, peternak dan sebagainya. Sehingga selisih harga tidak terlalu tinggi. Ada sembilan komoditi utama yaitu beras, jagung, kedelai, bawang merah dan putih, cabe, daging sapi dan ayam, telur dan gula. Pedagang kios juga boleh menjual produk lain selain sembilan komoditi di atas.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariadi mengatakan baik Kios Pangan maupun Warung Tekan Inflasi, fokusnya adalah memperpendek rantai distribusi pasokan komoditas bahan pokok. Tujuannya agar harga jual berada di bawah harga pasar.

“Untuk tahap awal, di Kota Malang telah ada sekitar 37 kios yang tersebar di 3 pasar yakni di Pasar oro-oro dowo, Pasar Dinoyo dan Pasar Kasin,” kata Slamet.

Selanjutnya, Husnan menargetkan kios ini nanti akan tersebar di 26 pasar rakyat dan 57 kelurahan.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x