KesehatanNews

Tips dari Dinkes Kota Batu Deteksi Awal Gangguan Pendengaran


ilustrasi orang yang mengalami gangguang pendengaran. (freepik.com/freepik)
ilustrasi orang yang mengalami gangguang pendengaran. (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Meskipun Pemprov Jatim telah mengeluarkan SE pembatasan kebisingan “Sound Horeg”, tidak ada salahnya bagi masyarakat yang sebelumnya gemar menonton karnaval ini untuk memeriksakan kesehatan telinga. Dinas Kesehatan Kota Batu mengingatkan warga tak perlu selalu menunggu pemeriksaan medis formal untuk mendeteksi gangguan pendengaran.

Ada sejumlah langkah sederhana sebagai deteksi awal. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu dr Susana Indahwati memaparkan tiga cara praktis memeriksa pendengaran secara mandiri. Pertama, tes jarak dengar suara berbisik.

“Mintalah seseorang berdiri sekitar enam meter, lalu berbisik. Jika tidak terdengar, coba dekati perlahan. Kalau jarak tiga hingga empat meter saja masih tidak terdengar jelas, itu indikasi awal gangguan pendengaran,” ujarnya.

Kedua, mengenali gejala dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya seperti sering meminta lawan bicara mengulang perkataan, sulit mengikuti percakapan di tempat bising atau merasa terganggu oleh suara tambahan yang bagi orang lain biasa saja.

“Kalau volume TV atau radio yang kita pasang terdengar terlalu keras bagi orang lain, padahal kita merasa normal, itu juga patut diwaspadai,” tambahnya.

Ketiga, memanfaatkan aplikasi tes pendengaran di smartphone. Kata Susana, banyak aplikasi gratis yang dapat mengukur respons pendengaran terhadap berbagai frekuensi suara. Meski hasilnya tidak dapat menggantikan pemeriksaan medis, aplikasi ini bisa menjadi alat pemantauan awal yang praktis.

Sebaga informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman paparan kebisingan harian untuk mencegah gangguan pendengaran. Untuk orang dewasa, paparan tidak boleh melebihi rata-rata 85 desibel (dB) selama 8 jam.

Setiap kenaikan 3 dB akan mengurangi separuh waktu paparan yang aman. Contohnya, 88 dB hanya aman selama 4 jam, 91 dB aman untuk 2 jam, 100 dB hanya aman 15 menit, dan 120 dB dapat menyebabkan kerusakan permanen hanya dalam hitungan detik.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga merekomendasikan tes pendengaran rutin, terutama bagi mereka yang sering terpapar kebisingan di tempat kerja, konser, atau lingkungan padat lalu lintas.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button