CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang ikut mengontrol proyek pembangunan revitalisasi Alun-Alun Tugu setiap minggu. Dalam pantauannya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang ikut mendampingi pengecekan, Selasa (08/08).
Kasi Intel Kejari Kota Malang, Eko Budisusanto mengatakan, pihaknya tidak menemukan masalah dalam pembangunan Alun-Alun Tugu. Dia menilai, proses pembangunan ini tampak meningkat dan melebihi target.
“Alhamdulillah, untuk progres revitalisasi Alun-alun Tugu sangat bagus. Sebelumnya target minimal 30 persen pada minggu ke 7, ternyata sudah surplus 1,7 persen atau 32 persen. Ini artinya sudah melebihi target,” ujarnya.
Di sisi lain, timnya juga menemukan sejumlah material yang melebihi dari spek awal dari kesepakatan sebelum proyek berlangsung.
Baca juga :
“Kalau material batu alam, itu ada yang lebih tebal dari rencana awal. Sebenarnya ukurannya 3 cm dan tadi kami temukan 4 cm. Ini sebenarnya bagus dan tidak ada masalah,” lanjutnya.
Eko meyakini pengerjaan proyek revitalisasi sebesar Rp 5,3 miliar ini, bisa lebih cepat dari target semula.
“Kalau jadwalnya sekitar awal bulan Oktober (selesai), dan ini masih sisa 67 hari lagi. Jika bisa lebih cepat, mungkin bisa segera dinikmati masyarakat,” imbuh Eko.
Sementara, Pengawas Pembangunan Kontraktor (PPK) DLH Kota Malang Laode Kualaita menyebut pihaknya berkoordinasi dengan tim PPS Kejari untuk selalu mengecek dan mengawasi 25 pembangunan proyek Pemkot Malang. Salah satunya Alun-Alun Tugu.
“Tetap, kita akan terus pantau termasuk revitalisasi Alun-Alun Tugu agar segera selesai dan tepat waktu,” tandasnya.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
