CITY GUIDE FM, BATU – Pemasangan lampu ETLE di beberapa titik wilayah Kota Batu, sempat menuai protes dari pengguna jalan. Pasalnya, kedipan lampu ETLE cukup membuat para pengendara yang berhenti maupun melintas merasa kaget.
Menanggapi hal ini, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batu Muhammad Noor, menganggap protes warga tersebut hal yang wajar. “Memang segala hal yang baru itu butuh untuk bisa terbiasa. Saya pun awalnya juga begitu,” ungkapnya saat ditemui di kantor Command Center, Sidomulyo.
Padahal, tujuan dari lampu yang berkilat-kilat tersebut bertujuan untuk membaca kendaraan yang melintas. Jadi begitu kendaraan masuk dalam jangkauan kamera sekitar 25 meter, kamera langsung mendeteksi no plat kendaraan berikut nama pemiliknya.
Selain itu, menurut Noor setelah melakukan berbagai pengamatan, memang ada kesalahan pemasangan. “Jadi arah lampu itu ke bawah, bukan ke depan,” lanjutnya. Namun, menurutnya saat ini posisi lampu tersebut sudah dibenahi menjadi lurus ke depan.
Diketahui, jumlah kamera ETLE di Kota Batu sebanyak 8 unit, yaitu ada 2 E-TLE di Perempatan Pesanggrahan, ada 2 E-TLE ditambah di Perempatan BCA, 1 E-TLE di Pertigaan Bendo, 1 E-TLE di Depan Lippo Plaza Batu, 1 E-TLE di Jalan Imam Bonjol (dekat Batu Wonderland) dan. 1 E-TLE di Jalan Patimura. (Rep-Ref)
