City Guide FM, Malang – Kamis (8/12) Kaprodi Sosiologi FISIP UMM – Luluk Dwi Kumalasari pada City Guide FM menyampaikan, realitanya sampai sekarang tawuran masih terus terjadi, dan menjadi fenomena yang sudah terjadi sejak puluhan tahun.
Kata Luluk, ada dua faktor yang bisa menyebabkan terjadinya tawuran anak, yaitu faktor internal dan eksternal. untuk faktor internal lebih pada aspek psikologis, dimana ada perubahan dari sisi emosional, fisik, perilaku dan minat pada anak. sementara faktor eksternal muncul dari lingkungan sekitar.
Secara sosiologis, tawuran bisa saja terjadi karena seringkali remaja ingin menunjukkan jati dirinya, dan dalam konteks tertentu remaja juga rentan pada permasalahan sosial. (AN)
