CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Iklim investasi di Kota Malang tampaknya menunjukkan peningkatan yang positif. Kepala DPMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan target investasi tahun 2024 adalah senilai Rp1,4 triliun, berhasil terealisasi 2 kali lipat.
“Sedangkan tahun ini, dari target Rp1,6 triliun yang harus tercapai, pada triwulan pertama ini sudah mencapai Rp200 miliar lebih,” jelas Arif.
Pada pertumbuhan investasi ini, Arif mengatakan selalu memastikan tidak ada dampak negatif yang timbulkan. Semua investor di Kota Malang harus tetap mengedepankan kearifan lokal, menjaga lingkungan dan menjalin komunikasi dengan masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi kota yang meningkat, tidak mengabaikan kenyamanan masyarakat.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Arief Wahyudi menilai tren peningkatan investasi itu menunjukkan Kota Malang masih menjadi kota yang diminati investor, baik lokal maupun asing. Mulai dari investasi sektor properti, hotel, resto dan UMKM.
“Investasi yang masuk juga sejalan dengan visi misi pemerintah pusat dan Pemkot Malang. Investasi bukan hanya angka, tapi bagian dari pembangunan jangka panjang,” ungkap Arief.
Sedangkan Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Prof Setyo Tri Wahyudi menilai target investasi yang mampu tercapai bahkan dua kali lipat, menunjukkan pola investasi yang konsisten. Dia meminta masyarakat mengamati apakah pertumbuhan tersebut benar-benar terasa di lapangan.
“Infrastruktur yang membaik, fasilitas publik yang lebih layak, termasuk daya beli meningkat, bisa menjadi tolak ukurnya,” jelas Prof Setyo.
Dia berharap Pemkot Malang bisa menjaga pertumbuhan angka investasi tersebut. Sekaligus memastikan dampak investasi yang bermanfaat untuk warga. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa
