NewsPemerintahan

Tak Bisa Hanya Andalkan DLH, Warga Kota Malang Berlatih Olah Sampah

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka pelatihan pengolahan sampah. (Foto: Heri Prasetyo)
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka pelatihan pengolahan sampah. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sebanyak 108 peserta mengikuti pelatihan pengolahan sampah pada Rabu (24/9/2025). Wali Kota Malang Wahyu Hidayat hadir dan menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang ingin berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Menurut Wahyu, pengelolaan sampah tidak bisa hanya mengandalkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat.

“Dengan pelatihan ini, mereka akan tahu cara mengolah sampah yang baik dan benar, mulai dari rumah dengan memilah sampah organik dan nonorganik hingga proses 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kalau dikelola baik, sampah bisa jadi berkah dan bahkan menambah pendapatan,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond, menjelaskan bahwa setiap hari Kota Malang menghasilkan sekitar 730 ton sampah. Dari jumlah itu, 514–520 ton masuk ke TPA Supiturang, sedangkan 200 ton lainnya terkelola melalui TPS3R dan TPST, Ia menegaskan pentingnya pengelolaan sejak rumah tangga dengan pemisahan sampah organik dan anorganik.

“Harapannya, sampah rumah tangga tidak semuanya berakhir ke TPS. Ke depan, kami juga akan mengaktifkan kembali bank sampah dan komposter. Sampah organik bisa diolah menjadi komposter, sementara sampah plastik dapat ditabung di bank sampah untuk menambah penghasilan masyarakat,” jelas Gamaliel.

Saat ini, Kota Malang memiliki satu bank sampah induk dengan sekitar 300 unit bank sampah yang tersebar di berbagai wilayah. Meski program ini telah berjalan sejak beberapa tahun lalu, pemerintah kota terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat agar pengelolaan sampah semakin optimal.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button