KesehatanNews

Stunting Kota Batu 14 Persen, Arumi Bachsin Ungkap Faktanya

Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin (Foto : Intan Refa)
Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin (Foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Mengatasi masalah stunting memang menjadi fokus utama dari program Tim Penggerak PKK Kota Batu. Tercatat, angka stunting Kota Batu tahun 2023 sebesar 14 persen. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, prosentasi ini tergolong rendah.

Karena tingkat stunting di skala Jawa Timur sebesar 23 persen. Arumi mengungkapkan meskipun stunting di Kota Batu terbilang rendah, jumlah ini harus terus ditekan. Menurutnya, penyebab anak mengalami stunting tidak melulu akibat dari kemiskinan.

“Karena memang kultur, misalnya kultur makanannya, mengubah habit itu kan tidak mudah. Contoh ayah atau ibunya peternak sapi yang harus memerah susu dari pagi. Di saat bersamaan ada anak yang harus sarapan sebelum ke sekolah. Jadi banyak anak-anak yang justru dari daerah penghasil susu itu stuntingnya cukup tinggi. Karena lebih dari 50 persen dari mereka tidak sarapan,” jelas Arumi.

Baca juga :

Arumi Bachsin berbincang dengan Pj TP PKK Kota Batu Dwi Mardiana Susilawati (Foto : Intan Refa)
Arumi Bachsin berbincang dengan Pj TP PKK Kota Batu Dwi Mardiana Susilawati (Foto : Intan Refa)

Tidak hanya itu, faktor-faktor mikro setiap daerah juga berpengaruh.

“Banyak yang bilang kalau kemiskinannya tinggi maka stuntingnya juga tinggi. Kemungkinannya memang lebih besar tapi tidak semuanya. Karena masih ada faktor budaya, faktor ketidakpedulian dan sebagainya,” sambungnya.

Istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak tersebut menyebutkan pentingnya menekan angka stunting sesegera mungkin. Karena, kata Arumi, dua puluh tahun dari sekarang, anak-anak yang saat ini mengalami stunting biasanya memiliki kualitas hidup yang sangat rendah.

Seperti mudah terserang penyakit, pertumbuhan yang kurang maksimal. Termasuk pertumbuhan kognitif karena kurangnya nutrisi saat masa pertumbuhan. Sehingga dia mengkhawatirkan pembentukan otak dan logika berfikir berada di bawah rata-rata. (rep)

Reporter : Intan Refa

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x