CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Banyaknya kejadian kecelakaan bus pariwisata belakangan ini, Kepala Terminal Arjosari Malang Maria Margareta bersama Dinas Perhubungan dan Polresta Malang Kota, rutin melakukan ramp check pada PO Bus.
Pihaknya menemukan sejumlah bus tidak layak jalan saat pengecekan terakhir di Terminal Arjosari. Untuk penindakan jangka pendek, bus yang tidak laik jalan akan diberi stiker berwarna merah muda yang berlaku selama 6 bulan.
“Sedangkan bus berstiker biru artinya sudah laik jalan. Jadi, calon penumpang melihat kondisi fisik pada bagian depan kaca bus,” kata Maria.
Bus berstiker pink, juga harus segera menyelesaikan problemnya jika tidak ingin kena sanksi pencabutan perizinan. Sementara itu, Kasi Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan Dirjen Perhubungan Darat BPTD Jawa Timur Fuad Nur Alam mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ‘Mitra Darat’.
“Calon penumpang bisa memantau detail terkait kondisi bus yang akan mereka tumpangi, termasuk track record administrasi dari perusahaan bus tersebut. Apakah sudah sesuai, karena kendaraan tidak laik jalan tertulis jelas di aplikasi itu,” kata Fuad.
Menanggapi banyaknya kasus kecelakaan bus pariwisata, Kasubnit Kamsel Polresta Malang Kota Ipda Saiful Husein akan menggelar sidak bus di beberapa titik, salah satunya di dekat gerbang tol.
“Ada sejumlah black spot di Kota Malang yang rawan kecelakaan bus di antaranya Jalan S Supriyadi, Jalan Tumenggung Suryo, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Kolonel Sugiono,” kata Ipda Saiful.
Biasanya karena marka jalan tidak jelas. Manager Operasional Travella Tour and Travel Moch Syawalwi Yusuf mengaku sering mendapat calon penumpang yang tidak memperhatikan jenis bus yang akan mereka tumpangi, karena lebih memilih harga ekonomis.
“Walaupun memang bus dengan kondisi sangat prima bisa saja alami kecelakaan. Tapi untuk meminimalisasi bisa memilih kendaraan yang sudah pasti laik jalan,” pungkasnya. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
