Solusi Persoalan One Gate Parkir Pasar Among Tani Batu
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Penerapan one gate parkir di Pasar Among Tani Batu sebagai solusi untuk menertibkan kendaraan dan untuk meningkatkan pendapatan daerah masih menimbulkan keluhan. Dalam Idjen Talk bertajuk, “Solusi Persoalan One Gate Parkir Pasar Among Tani Batu“, Kepala Pusat Kajian Transportasi Universitas Widyagama Malang Aji Suraji menyampaikan, soal one gate parkir di Pasar Among Tani memang solusi yang bagus.
Tapi aspek sosial perlu diperhatikan juga yaitu pemahaman yang tersampaikan pada masyarakat.
“Mengingat beralihnya parkir konvensional ke e-parking ini, tentu secara prosedur berubah. Jadi Pemerintah Kota Batu harus melakukan sosialisasi, sehingga masyarakat bisa lebih menerima inovasi ini,” kata Aji.
Menurutnya, secara teknis, ini adalah keputusan yang bagus karena meminimalisir hambatan yang biasa terjadi, seperti potensi kepadatan arus di sekitar. Namun, Aji menegaskan Pemerintah Kota Batu seharusnya tidak hanya berorientasi pada pendapatan parkir. Melainkan juga memaksimalkan e-parking sebagai suatu sistem baru.
Baca juga :
“Karena system e-parking itu basic-nya computer, maka harus memperhatikan SDM di dalamnya. Seperti contohnya, juru parkirnya lebih paham computer, dan ada juru gate-nya,” kata Aji.
Pemerintah juga harus mendengarkan keluhan para jukir. Mungkin tidak bisa 100 persen keluhannya terakomodir, tapi setidaknya 25 persen terserap. Adanya one gate system parkir yang baik di Pasar Among Tani Kota Batu, memudahkan target pendapatan, dan meminimalisasi kebocoran. Apalagi di Kota Batu sekarang ini memiliki regulasi terkait parkir, sehingga tinggal menjalankan peraturan yang ada.
“Dengan adanya one gate system parkir, berpotensi pengurangan SDM. Tapi hal itu memang harus kita maklumi dan jadi konsekuensi. Tapi SDM lainnya yang mumpuni, bisa tetap berkontribusi,” paparnya. (WL)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak tema Idjen Talk lain :