NewsPendidikan

Seminar Teknologi Pertanian di UB, Dorong Berdayakan UMKM

Dari kiri Kepala Diskumperindag Kota Batu Aries Setiawan, Dekan FTP Prof Yusuf Hendrawan dan Wakil Rektor II Prof Dr Imam Santoso dalam STPI  tahun 2025. (Foto: Heri Prasetyo)
Dari kiri Kepala Diskumperindag Kota Batu Aries Setiawan, Dekan FTP Prof Yusuf Hendrawan dan Wakil Rektor II Prof Dr Imam Santoso dalam STPI tahun 2025. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Universitas Brawijaya (UB) menggelar Seminar Teknologi Pertanian Indonesia (STPI) ke-3 tahun 2025, bersamaan dengan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI). Bertemakan “Menguatkan Daya Saing UMKM Berkarya Melalui Inovasi Teknologi Tepat Guna”, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB Prof Yusuf Hendrawan menekankan pentingnya perguruan tinggi membangun inovasi yang berdampak pada masyarakat. Khususnya pelaku UMKM.

“Kampus tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi harus mampu menjadi motor penggerak inovasi yang mendukung pemberdayaan UMKM. Ini sejalan dengan visi menjadikan pertanian Indonesia sebagai sektor berkelas dunia,” ungkap Prof Yusuf Rabu (6/8/25).

Ada juga peluncuran EXPO 3M (Mahasiswa Membangun Mitra) yang memamerkan beragam produk hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen dan UMKM di Kota Batu. Produk-produk yang ditampilkan merupakan hasil pendampingan berbasis teknologi tepat guna, pengemasan inovatif, diversifikasi pangan lokal, hingga strategi pemasaran digital dan ekonomi sirkular.

Sementara itu, Brintech Store, toko resmi daring milik FTP UB, juga turut diperkenalkan sebagai sarana hilirisasi hasil riset mahasiswa dan UMKM binaan. Marketplace ini memasarkan lebih dari 140 jenis produk, mencakup makanan, minuman, hingga produk kreatif, sekaligus menjadi laboratorium langsung bagi mahasiswa dalam mempelajari strategi pemasaran digital dan perilaku konsumen.

“Kami menerapkan pendekatan inovasi cepat. Produk diuji ke pasar, diperbaiki berdasarkan respons konsumen, lalu dikembangkan kembali. Pendekatan ini melatih mahasiswa untuk berani memulai, belajar dari pasar dan menjaga mutu,” lanjutnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu Aries Setiawan mengapresiasi sinergi UB dan pemerintah daerah dalam membina UMKM. Ia menyebut kolaborasi ini telah membawa dampak langsung terhadap peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal.

“Kolaborasi yang terjalin kuat ini mendukung program prioritas pemerintah daerah. Banyak inovasi mahasiswa yang kini telah masuk dan digunakan oleh masyarakat dan pelaku usaha di Batu,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor II UB Prof Dr Imam Santoso menambahkan kegiatan ini penting untuk memperkuat jaringan akademik dan mendukung akreditasi program studi di bidang teknologi pertanian.

“FKPT-TPI menjadi wadah untuk mempercepat sinkronisasi kurikulum dan memperluas jejaring akademik. Ini sangat mendukung kampus dalam menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan industri dan masyarakat,” jelasnya.

UB juga menyediakan insentif hingga Rp12,5 juta bagi dosen dan mitra kolaborator yang mempublikasikan artikel ilmiah bersama UB dalam jurnal terindeks. Program seperti Visiting Lecturer Tipe D dan Seed Funding juga disediakan untuk memperluas riset kolaboratif lintas kampus.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button