CITY GUIDE FM, SURABAYA – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan 2,9 juta LPG 3 Kg bersubsidi di Jatim secara bertahap, mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Jumlah tersebut 191,7 persen lebih besar dari Konsumsi Normal Harian bulan April sebesar 1,5 juta tabung per hari atau setara 4.680 metrik ton/hari.
Area Manager Comm, Relation and CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan dan Idul Fitri atau Lebaran diprediksi naik 5,3 persen. Puncak konsumsi akan terjadi pada H-3 hingga H+2 Idul Fitri.
“Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual di atas HET. Sehingga kami persiapkan hampir 3 juta tabung untuk menstabilkan harga,” ujar Ahad.
Ahad menegaskan stok LPG untuk wilayah Jawa Timur sangat aman. Apalagi tiga terminal LPG, yakni Supply Point Utama Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi menjadi penopang. Total stoknya mencapai 28.966 metrik ton saat ini. Sedangkan konsumsi normal harian sebanyak 4.680 metrik ton per hari.
“Setiap kabupaten/kota di Jatim mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 120 persen hingga 240 persen. Ini berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” sambung Ahad.
Menurut data, untuk Kabupaten Malang terdapat extra dropping sebanyak 239 persen atau 277 ribu tabung LPG 3 Kg. Lalu, Kota Batu terdapat penambahan sebanyak 244 persen atau 34 ribu tabung gas. Sedangkan Kota Malang juga ada penambahan sebanyak 238 persen atau 91 ribu tabung.
Ahad juga mengimbau masyarakat untuk membeli tabung gas di Pangkalan LPG resmi. Selain karena stoknya melimpah, harga yang tertera sudah sesuai HET yakni Rp 16 ribu.
Editor : Intan Refa
