CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Satpol PP Kabupaten Malang menggelar turnamen bola basket antar SMA/SMK se-Kabupaten Malang dalam Perbasi Cup 2024, Senin sore (5/8/2024). Turnamen yang berlangsung mulai 5-14 Agustus di Metro Sport Center Kepanjen ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Teddy Wiryawan Priambodo mengatakan ini merupakan upaya pembinaan olahraga melalui DBHCHT. Pihaknya ingin para atlet muda itu menjadi agent informasi yang tetap menjaga kesehatannya. Khususnya, tidak merokok dan terlebih rokok ilegal.
“Kita melakukan pembinaan ini untuk mempersiapkan atlet Kabupaten Malang berprestasi lebih tinggi. Event ini sudah ketiga kalinya, mulai tahun 2022. Harapannya nanti kita bisa menyelenggarakan kegiatan kejuaraan bidang olahraga lainnya,” jelas Teddy.
Sebelumnya Satpol PP Kabupaten Malang juga menggelar turnamen taekwondo di GOR Kanjuruhan. Dalam sosialisasi itu, hadir Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama Bea Cukai Malang Beni Setiawan memberikan edukasi dan tanya jawab.
“Sosialisasi ini tidak meminta mereka untuk merokok, tetapi membangun awareness peredaran rokok ilegal di sekitar mereka. Kita justru mengimbau agar mereka jangan dekat-dekat dengan rokok,” kata Beni.
Para atlet pelajar itu tampak antusias mengikuti tanya jawab seputar cukai. Mereka mampu menjelaskan ciri rokok ilegal antara lain rokok polos. Lalu, rokok bekas yang biasanya ada permainan antara distributor dan pedagang untuk menjual kembali cukai rokok yang terjual.
“Lalu, salah peruntukan. Itu pita cukai rokok SKT/tanpa filter/kretek, tapi ditempelkan ke SKM. Itu disparitasnya banyak, ada Rp 500. Makanya negara rugi di situ,” lanjutnya.
Potensi penerimaan cukai di Malang Raya sendiri luar biasa besar. Tahun ini, Bea Cukai Malang menargetkan penerimaan cukai sebesar Rp 27 triliun.
Sedangkan, Ketua Perbasi Kabupaten Malang Mawang Sukma Perdana mengapresiasi turnamen ini dan berharap pemerintah terus memberikan perhatian terhadap pembinaan para atlet. (adv)
Reporter : Intan Refa
