
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Jumlah penderita TBC atau tuberculosis di Kota Malang sampai Juli 2024 mencapai 1.603 kasus. Angka ini terlihat menurun dari tahun sebelumnya yang berada pada 2.881 kasus sepanjang 2023.
Meski telah mengalami penurunan, Pemkot Malang berupaya agar angka tersebut dapat terus menurun. Selain mengonsumsi obat bagi penderitanya, pemerintah Kota Malang juga membentuk tim percepatan eliminasi TBC yang melibatkan Dinas PUPRPKP.
Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan penanggulangan TBC itu juga harus memperhatikan sanitasi lingkungan. Apalagi di beberapa wilayah di Kota Malang terdapat kawasan kumuh yang tentu saja kualitas sanitasinya tidak cukup baik. Artinya ada potensi penyakit semakin berkembang, termasuk TBC.
“Itulah kenapa sanitasi lingkungan seperti selokan, genangan dan sampah itu tidak menjadi sumber penyebab beragam penyakit. Salah satunya TBC,” kata Erik.
Program bedah rumah yang dilakukan Pemkot Malang juga tidak sekedar membenahi plesteran rumah atap dan sebagainya. Tapi juga rumah tersebut akhirnya memenuhi syarat kesehatan yang layak. Mulai dari ventilasi, tingkat kelembapan, kondisi tempat BAB dan BAK hingga IPAL.
Percepatan penanggulangan TBC ini pada akhirnya bermuara pada penataan kawasan kumuh di kota ini. Selain itu, saluran pembuangan juga harus tidak memunculkan genangan. Termasuk sistem persampahan yang terintegrasi dari masing-masing rumah ke TPS secara terjadwal.
Reporter : Intan Refa