CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Tradisi tahunan seiring datangnya perayaan Imlek, Klenteng Eng An Kiong memulai rangkaian prosesi pembersihan 24 patung dewa. Pembantu Muda-mudi Klenteng Eng An Kiong David Kurniawan mengatakan pembersihan ini dilakukan oleh pengurus dan umat secara sukarela.
Pertama, patung-patung tersebut diturunkan dari altar, dibuka bajunya dan dibersihkan dengan air bunga.
“Ini sebagai simbol bahwa roh-roh suci sedang pergi ke langit, sehingga kami memiliki waktu untuk membersihkan patung-patung tersebut,” jelas David.
Ada satu yang menarik yaitu patung Po Te Koh atau dewa bumi yang merupakan dewa utama di klenteng ini. Selain itu, ada juga Chaw Kun Kong atau dewa dapur. Patung-patung ini terutama yang lebih tua, sebagian besar telah ada sejak leluhur mereka membawa patung-patung tersebut dari Tiongkok.
Pembersihan patung ini akan berlangsung hingga Sabtu nanti. Selain membersihkan patung, sejumlah umat Konghucu juga tampak memenuhi kelenteng untuk bersembahyang Song Sen dengan khusyuk. Sembahyan ini tidak hanya wujud ungkapan syukur atas berkah tahun lalu, tetapi juga sebagai harapan agar tahun baru membawa kebaikan dan keberuntungan bagi seluruh umat.
Ada juga ritual lain seperti kias untuk menetralisir energi negatif, terutama bagi mereka yang memiliki shio kurang beruntung. Selepas itu barulah pertunjukan Barongsai pada saat Cap Go Meh yang menjadi daya tarik utama.
Sembari menunggu Cap Go Meh, umat juga dapat menikmati kue keranjang, sebuah simbol harapan akan keberuntungan yang manis. David berharap, dengan rangkaian acara ini, masyarakat dapat merayakan Imlek dengan khusyuk dan berharap tahun baru membawa berkah bagi semua.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa
