RKPD 2026 Perlu Optimalisasi PAD, Tidak Bertumpu pada Pempus
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang mulai mempersiapkan rencana kerja tahun 2026 mendatang lewat Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 pada Rabu (23/1/2025). Forum ini bertujuan untuk menjaring masukan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait arah pembangunan Kota Malang di tahun mendatang.
Dalam forum tersebut, Pj Wali Kota Malang menjelaskan fokus pembangunan pada RKPD 2026 mencakup inklusi, keberlanjutan dan daya saing global. Serta pemerataan akses bagi masyarakat, peningkatan kesejahteraan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah.
“Transformasi digital juga menjadi salah satu hal yang perlu diakomodasi. Kota Malang harus mampu beradaptasi dengan perubahan global dari sistem manual ke digital,” ungkap Iwan.
Selain tema pembangunan, forum ini juga menyoroti optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, struktur anggaran Kota Malang saat ini masih bergantung pada dana transfer yang porsinya sebesar 57 persen. Sementara PAD hanya menyumbang 42 persen saja.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyatakan bahwa pemerintah perlu mengevaluasi potensi sumber pendapatan daerah seperti pajak dan retribusi.
“Misalnya, kita harus mengetahui berapa jumlah titik parkir yang ada di kota ini dan apakah sudah terkelola dengan optimal,” jelasnya.
Forum Konsultasi Publik ini merupakan langkah awal dalam penyusunan RKPD 2026. Selanjutnya, Pemkot Malang akan melanjutkan proses ini melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Pada tahapan tersebut, masukan dari masyarakat dan DPRD akan diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa