Rektor UB : Vokasi Perlu Link and Match dengan Dunia Usaha
![Fakultas Vokasi seluruh Indonesia menghadiri seminar di UB. (Foto : Heri Prasetyo)](https://i0.wp.com/cityguide911fm.com/uploads//2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-06-at-11.46.44.webp?resize=708%2C319&ssl=1)
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan Seminar dan Rapat Kerja Nasional Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia Tahun 2025 selama dua hari. Mulai 6-7 Februari 2025.
Seminar ini bertema “Akselerasi Inovasi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Pendidikan Tinggi Vokasi yang Berdaya Saing Global”.
“Kita berharap UB bisa menjadi salah satu sentra pengembangan vokasi dan inspirator bagi pengembangan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Hari ini berkumpul vokasi se-Indonesia membahas program-program kerja untuk meningkatkan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia,” ujar Rektor UB Prof Widodo MSi PhD MedSc.
Dia mengharapkan vokasi memiliki link and match yang baik dengan dunia usaha dan industri. Didukung oleh pengembangan inovasi dan teknologi, serta pendidikan dasar yang kuat. Vokasi di perguruan tinggi juga harus menjadi komplementer.
“Ada dua isu utama yang jadi bahasan dalam seminar ini. Pertama, terkait isu kelembagaan, kami mengundang Direktur Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikti Saintek Dr Beny Bandanadjaja ST MT. Untuk memberikan penjelasan mengenai kebijakan pendidikan vokasi,” kata Dekan Fakultas Vokasi UB Mukhammad Kholid Mawardi SSos MAB PhD.
Isu kedua adalah akselerasi inovasi untuk pembangunan yang inklusif. Untuk membahas topik ini, Pakar dan Pegiat Teknologi Informasi Ir Onno Widodo Purbo M.Eng PhD hadir sebagai pemateri.
“Kami ingin pengembangan teknologi untuk kepentingan yang lebih luas, dan Pak Onno adalah sosok yang tepat untuk membahas hal ini,” ujar Kholid.
Selain itu, Kholid juga menyoroti pentingnya branding pendidikan vokasi untuk memperkuat identitas dan citra di mata masyarakat.
Dia berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antara pendidikan vokasi, industri, dan pemerintah. Serta mendorong terciptanya inovasi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan begitu, pendidikan tinggi vokasi di Indonesia dapat bersaing di tingkat global dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. (srv)
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa