CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pasca injeksi vaksin COVID-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes), tidak sedikit dari mereka mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Reaksi yang timbul juga beragam. Ternyara, kondisi ini membuat masyarakat takut dan khawatir.
Dalam talkshow Idjen Talk, Kabid Kesehatan Dinkes Kabupaten Malang Gunawan Joko Untoro menyebut, ada 132 nakes yang mengalami KIPI dari 7.757 nakes. Gunawan mengatakan reaksi yang timbul masih tergolong ringan.
Mulai dari demam, mual, muntah, dan kemerahan di lokasi penyuntikan. Walau begitu, pihaknya telah menyiapkan antisipasi dan penanganan, untuk nakes yang mengalami KIPI vaksin COVID-19.
Baca juga :
Staf Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Tropik Infeksi UB dr Dewi Indiastari mengatakan KIPI bukan hanya terjadi pada vaksinasi COVID-19 saja. Melainkan juga terjadi pada imunisasi secara umum.
Kata Dewi, ada sejumlah faktor yang menyebabkan KIPI muncul pada seseorang. Salah satunya sistem imun tiap orang berbeda. Serta proses penyuntikan vaksin juga harus dipastikan sudah sesuai aturan.
Menurutnya reaksi ini normal terjadi, sebagai upaya tubuh menerima vaksin. Atas dasar hal itu, Dekan FISIP UMM Doktor Rinikso Kartono mengatakan problem utama pemerintah adalah masalah membangun komunikasi publik.
“Seharusnya komunikasi publik pemerintah, berfokus pada bagaimana mengubah perilaku masyarakat. Khususnya untuk menyikapi vaksin, termasuk soal Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Saya yakin, kalau komunikasi publik yang dibangun sudah baik, masyarakat bakal memaklumi munculnya KIPI,” terang Rinikso. (AN)
Editor : Intan Refa
