Ragam Budaya Khas Malang, Mana Favoritmu?
CITY GUIDE FM – Malang Raya menyimpan beragam warisan budaya nenek moyang. Sebagian besar di antara masih lestari sampai sekarang oleh para pegiat kesenian di Malang.
Corak potensi budaya Malang tersebar di seluruh kawasan Kota Malang dan kawasan Batu. Tak jarang wisatawan lokal maupun mancanegara datang kesini hanya untuk menikmati keragaman wisata budayanya.
Bahasa Walikan di Malang
Bahasa walikan sendiri merupakan usulan Ebes Suyudi Raharno dari kalangan pejuang Gerilya Rakyat Kota (GRK) sebagai bahasa komunikasi antar pejuang. Tujuannya sebagai bahasa sandi untuk membedakan mana yang benar-benar pejuang dan musuh.
Perkiraan munculnya sekitar tahun 1949 untuk menghalau strategi Belanda yang banyak menyusupkan mata-mata ke kalangan pejuang untuk memburu pejuang pendukung Mayor Hamid Rusdi. Hingga saat ini tradisi penggunaan bahasa walikan ini masih lestari. Tentu saja, masyarakat Malang memakai bahasa ini untuk berkomunikasi dengan rekan sebaya.
Baca juga :
Kebudayaan Tahunan di Malang
Festival Malang Kembali
Merupakan acara yang diadakan untuk memperingati hari ulang tahun Kota Malang dengan mengusung tema tempoe doeloe. Selain itu festival ini menyuguhkan beberapa menu kuliner langka dan kesenian tari budaya khas Malang.
Karnaval Lampion
Untuk merayakan hari raya imlek, di area Klenteng dan sekitar Malang mengadakan pertunjukan barongsai dan menerbangkan ribuan lampion dari tangan pengunjung, berbagai bentuk lampion membuat langit malam di Kota MalangĀ semakin terlihat indah.
Karnaval Bunga
Akan ada pawai model atau fashion show dengan gaun yang terbuat dari bahan daur ulang sebagai wujud kepedulian dalam pelestarian lingkungan. Selain bentuk yang unik, kostum para peserta karnaval juga berat, minimal 14 kg. Karnaval ini begitu menarik dan tidak heran jika banyak pendatang dari luar Malang yang ingin menyaksikan karnaval ini.
Seni Pertunjukan Tradisional Malang
Tarian merupakan salah satu kekayaan budaya masyarakat, selain kebudayan tahunan, Malang juga punya kesenian khas seperti tarian tradisional. Melansir dari beberapa sumber, berikut ini merupakan beberapa seni tarian tradisional Malang.
Kesenian Bantengan
Kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas masyarakat asli Malang. Pertunjukan kesenian ini dimainkan oleh dua orang yang memakai topeng yang terbuat dari kayu dan dengan tanduk asli banteng khas buatan Malang. Kesenian ini sering diadakan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan.
Tari Beskalan Putri
Tari Beskalan Putri merupakan salah satu aset kebudayaan seni tari khas Malang. Tarian ini adalah tarian ritual dan berkembang pada tahun 1930-an, biasanya tarian ini ada pada saat ritual yang berkaitan dengan ritus tanah atau kesuburan tanah.
Pada tari Beskalan ada empat penari yang mengenakan kemben berwarna hitam, hiasan kepala dan selendang atau sampur. Gerakan dari penari sangat lincah dan anggun, menggambarkan kelincahan dan kecantikan seorang wanita.
Wayang Topeng Malangan
Salah satu kebudayaan sekaligus yang populer di Kota Malang. Dengan alunan merdu suara gamelan dan tarian orang yang sedang memakai topeng. Kebudayaan ini termasuk dalam daftar 8 kesenian Jawa Timur dan salah satu dari warisan budaya tak benda nasional.
Penulis : Miftachul Ni’mah (magang)
Editor : Intan Refa