
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Bagi Rachel Putri Hanafiah, bela diri kempo sudah seperti bagian dari dirinya. Sejak usia kanak-kanak, Puput (sapaan akrabnya) sudah berkenalan dengan Shorinji Kempo lewat ayahnya yang merupakan atlet sekaligus pelatih.
Pelajar yang saat ini duduk di bangku kelas XII SMAN 10 Kota Malang tersebut, memang tumbuh di keluarga Kenshi (atlet kempo).
“Ayah saya sendiri kan udah ikut kempo sejak dari Kalimantan, sejak SMP. Terus merantau ke sini, ketemu mama saya. (Saya) ikut kempo mulai dari TK B. Saya 3 bersaudara, kakak saya cowok itu ikut kempo, kakak saya cewek juga ikut kempo. Jadi saya ngerasa kayak masak saya nggak ikut sendiri. Ayah saya pelatih, kakak-kakak saya atlet, jadi saya ikut kempo juga,” kata Puput.
Secara otomatis, kedua orang tuanya sangat mendukung penuh kegiatan non akademisnya ini. Alhasil, dia berhasil menembus arena pertandingan sejak masih sangat belia yaitu kelas VI SD.
Walaupun tidak langsung mendapatkan medali, sang ayah terus memberikan support dan membantunya mengevaluasi diri. Sehingga, perlahan-lahan pengalaman terus membentuknya.
Dari satu pertandingan ke pertandingan lain, ia lakoni. Salah satunya Kejurprov, ia berhasil membawa pulang dua medali perunggu.
Sampai saat Porprov IX Jatim 2025 kemarin, Puput mewakili Kota Malang berhasil meraih 2 medali emas. Masing-masing untuk kategori Embu pasangan putri dan Embu beregu putri.
“Ayah sendiri itu sebenarnya pengen salah satu anaknya ikut PON,” lanjutnya.
Sudah barang tentu, medali-medali yang ia dapatkan saat ini adalah buah dari kerja kerasnya disiplin berlatih, tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai pelajar. Memang harus ada pengorbanan, demi tujuan gemilang.
“Kalau pagi itu ngambil (latihan) fisik sendiri, tanggungjawab sendiri. Terus kadang siang latihan fisik, kalau malam kita latihan bareng-bareng. Terus di minggu terakhir kita full fisik bareng-bareng,” ungkap Puput.
Berkat kempo, selain karakternya jadi lebih terbentuk, Puput juga terlatih disiplin. Terutama ketika jadwal sekolah dan latihan yang berbenturan.
“Jadi saya berusaha me-manage waktu dengan istirahatnya yang dikurangi, jam tidur agak terpotong untuk mengerjakan tugas dan latihan. Jadi saya mementingkan kewajiban dulu dan untuk kitanya sendiri kalau sudah selesai,” tegasnya.
Kenshi seperti Puput ini merupakan calon penerus atlet kempo asli Kota Malang di ajang olahraga tingkat regional maupun nasional. Dukungan dari masyarakat maupun sponsor, tentu akan sangat membantu pembinaan dan regenerasi kenshi muda Kota Malang.
Editor: Intan Refa




