Idjen TalkNews

Priiiiit!!! Kota Malang Darurat Parkir

Idjen Talk edisi 20 Oktober 2023

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Saking banyaknya titik parkir, baik resmi maupun liar, masyarakat menjuluki Kota Malang dengan Kota Parkir. Meskipun sektor ini menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup tinggi, nyatanya masyarakat merasa jengah dengan sistem parkir yang ada. Plus juru parkir yang tidak jarang melanggar aturan.

Dalam Idjen Talk bertajuk “Priiiiit!!! Kota Malang Darurat Parkir”, Kabid Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Malang Mustaqim Jaya mengatakan masyarakat dapat melaporkan kalau ada jukir yang terindikasi melanggar aturan. Bisa lewat media sosial Dinas Perhubungan Kota Malang, dengan menyertakan identitas jukir. Termasuk foto jukir untuk mempermudah penindakan.

“Seluruh jukir binaan dinas perhubungan selalu mengenakan rompi resmi, KTA dan karcis resmi. Ada juga tempat yang masuk dalam pajak parkir, di sana pengelola wajib menyediakan rompi dan karcis parkir. Sayangnya masih ada pengelola yang tidak menyediakan hal tersebut, sehingga ada kebingungan di tengah masyarakat,” kata Mustaqim.

Baca juga :

Dia menambahkan bahwa telah memberikan edukasi pada para jukir, agar memiliki tanggung jawab pada kendaraan yang ada di lahan parkir. Karena itu, hampir tidak pernah ada kehilangan kendaraan di tempat parkir di kota Malang.

Sementara itu, Pakar Transportasi Universitas Brawijaya Prof Sugiono menjelaskan untuk mengatasi masalah parkir jangka panjang, bisa dengan penataan parkir berbasis sistem. Artinya pemerintah harus menyediakan lahan parkir yang memadai untuk masyarakat.

Pemkot Malang bisa memetakan lokasi parkir yang ideal, sehingga masyarakat mudah menjangkaunya. Menurut Sugiono dengan penataan sistem ini juga ada potensi meningkatkan PAD dari sektor parkir. Di sisi lain, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang Wanedi menambahkan parkir memang salah satu penyumbang terbesar PAD Kota Malang.

“Walaupun begitu dishub harus memberikan layanan terbaik pada masyarakat, dengan penataan parkir yang baik,” kata Wanedi. (AN)

Editor : Intan Refa

Simak juga tema Idjen Talk lain :

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x