Kemudahan dalam berbayar kini semakin mudah, mengingat saat ini sudah memasuki masa modernisasi digital. Termasuk juga sebuah aplikasi milik PT. Pos Indonesia yakni POSPAY.
Pospay sendiri merupakan wujud transformasi digital produk Kantor Pos dan Giro. Aplikasi terbaru ini juga merupakan versi lebih sempurna dari pendahulunya, yaitu Core Giro System.
Sejak diperkenalkan pada 13 April 2021 lalu, Layanan keuangan digital Pospay dari Pos Indonesia ini berhasil mencapai 2 juta pelanggan selama kurun waktu 15 bulan.
Untuk itu, Kantor Cabang Utama Pos Indonesia Malang mensosialisasikan aplikasi ini yang tentunya dengan tampilan fresh serta kekinian.
Dalam program Galery City Guide yang berlangsung di Sarinah Mall, Rabu (6/7/22), Executive General Manager KCU Pos Indonesia Malang Akhmad Ridwan mengatakan, Pospay ditujukan untuk memberi kemudahan layanan keuangan untuk masyarakat dan melengkapi financial inclusive service yang ada di Indonesia.
“Perkembangan Pospay saat ini menuju ke arah positif dengan berbagai penambahan fitur yang banyak dibutuhkan oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.
Kepada reporter City Guide FM, Ridwan menyebut Pospay berupaya untuk menjadi aplikasi Biller Aggregator yang mampu menjadi One Step Solution bagi masyarakat dalam berbagai macam transaksi pembayaran.
“Karena di Pospay kita berikan layanan berupa Biller & Payment. Mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, isi pulsa seluler, top up saldo e-wallet, hingga cicilan kredit semua bisa,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan, saat ini Pospay juga menghadirkan produknya yang bernama Pospay Syariah.
Menurutnya, Pospay Syariah sendiri berupaya untuk melengkapi kebutuhan layanan keuangan umat muslim hingga ke pelosok negeri.
“Mengingat presentasi penduduk Indonesia beragama Islam sebanyak 86,9% dari jumlah keseluruhan penduduk, hadirnya Pospay Syariah ini sangat memudahkan. Bisa bayar Zakat, infaq, layanan haji/umroh, hingga investasi syariah,” lanjutnya.
Ridwan berharap, Pospay berupaya untuk mengedukasi masyarakat untuk dapat terbiasa dengan kehidupan transaksi cashless.
“Harapannya, masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Malang tidak tertinggal zaman. Ketika zaman mulai maju dengan teknologi ini, maka masyarakat juga ikut berkembang dengan adanya transformasi membayar,” pungkasnya. (ok/rep)
