Polres Batu Imbau Korban Penipuan Vila Aktif Berkoordinasi

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Satreskrim Polres Batu terus mewanti-wanti para wisatawan, khususnya yang berasal dari luar Kota Batu agar ekstra hati-hati dalam memilih vila untuk menginap. Banyak para penipu vila ini mampu mengecoh calon wisatawan dengan mencatut nama vila sungguhan bahkan membuat akun media sosial yang tampak meyakinkan.
Bedanya, Harga sewa yang mereka tawarkan jauh di bawah harga pasaran. Apalagi sebentar lagi menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Kasatreskrim Polres Batu AKP Joko Suprianto menegaskan bahwa pihaknya berupaya menindaklanjuti setiap laporan masyarakat soal penipuan vila ini. Namun kendala adalah korban mayoritas bukan warga lokal.
“Persoalannya, korban-korban itu bukan warga Kota Batu, sehingga konfirmasi ke Polres Batu kadang-kadang malas. Kita panggil beberapa kali tidak hadir,” ujarnya.
Kata Joko, laporan penipuan vila memang rutin ia terima. Akan tetapi yang berwenang untuk menutup akun palsu itu adalah Kementerian Komunikasi dan Digital. Bahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan direktorat siber untuk menelusuri akun penipu tersebut. Namun akun palsu lain terus menerus muncul.
“Untuk penutupan akun langsung itu Kominfo. Kami dari polisi fokus pada pidananya,” ujarnya menegaskan.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan pemesanan vila secara daring, terutama melalui media sosial.
“Banyak modus penipuan dengan meminta uang muka untuk vila yang sebenarnya tidak ada. Kami minta masyarakat dan wisatawan untuk selalu berhati-hati dan teliti sebelum transfer,” tegas Kapolres.
Ia juga memberikan sejumlah tips agar calon wisatawan terhindar dari penipuan. Di antaranya, memeriksa ulasan di kolom komentar akun penyedia vila, memastikan akun tersebut resmi, serta melakukan kroscek langsung ke lokasi atau pemilik vila.
“Kalau ada penawaran harga terlalu murah, justru harus curiga. Lebih aman pesan lewat platform resmi atau datang langsung ke lokasi,” pungkasnya.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa