Petani Muram, Harga Sawi Melorot
CITY GUIDE FM, BATU – Sejumlah petani sawi mengeluhkan merosotnya harga komoditas sawi beberapa waktu terakhir. Padahal sawi merupakan komoditas dengan panen melimpah di Kota Batu.
Seperti yang terjadi di Dusun Santrean, Desa Sumberejo, dimana tampak sayuran sawi di beberapa petak sawah sudah mulai siap panen. Tarmuji, salah seorang petani mengatakan sempat khawatir jika saat panen, harga sawi masih rendah.
“Sekarang harga sawi Rp. 1.500 per kilonya, padahal November 2022 lalu harganya masih di kisaran Rp. 4.000-5.000 per kilonya. Ini sudah sejak awal bulan Januari 2023,” ujar Tarmuji.
Hal ini diperparah dengan harga pupuk NPK non subsidi yang justru naik. Tarmuji menambahkan harga pupuk npk tersebut dulunya hanya seharga 9-10 ribu rupiah. Sedang sekarang harga pupuknya bisa mencapai 20 ribu rupiah.
Padahal para petani sangat bergantung dengan pupuk ini. Tidak hanya itu, Menurut petani lain, Dwi, sayur sawi sangat rentan rusak dan lebih cepat membusuk saat pengiriman. “Sebabnya juga karena hujan dan genangan air yang berlebihan. Jadi, sawi mudah patah dan cepat busuk,” pungkas Dwi. (ref)