CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dalam beberapa pekan terakhir, warga Blitar dikabarkan kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram bersubsidi. Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menegaskan bahwa kelangkaan gas LPG yang santer diberitakan itu adalah di level pengecer.
“Kembali lagi, bahwa level pengecer itu bukan jalur distribusi resmi Pertamina. Melainkan pangkalan yang merupakan jalur akhir distribusi resmi,” kata Ahad, Kamis (7/8/2025).
Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat untuk langsung membeli ke pangkalan resmi LPG terdekat. Apalagi saat ini sudah ada 36 ribu pangkalan LPG yang beroperasi di Jawa Timur. Dengan kata lain, setiap desa atau kelurahan terdapat 3-4 pangkalan.
Terhitung, hingga semester pertama tahun 2025, pihaknya telah menyalurkan 59 persen LPG 3 kilogram dari kuota subsidi yang ditetapkan pemerintah. Prosentase itu setara dengan 800 ribu metrik ton.
Ahad menjamin ketersediaan stok gas melon ini akan aman hingga akhir tahun 2025. Sebab, hari besar keagamaan maupun libur panjang telah terlewati semua.
“Dalam artian potensi peningkatan konsumsi gas LPG kan biasanya pas hari besar keagamaan maupun libur panjang,” lanjutnya.
Jika ternyata kuota yang tersisa masih kurang mencukupi, maka pemerintah daerah dapat mengajukan permohonan penambahan kuota gas LPG ke pemerintah pusat.
Editor: Intan Refa
