
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Ramadan seharusnya menjadi puncak permintaan cincau hitam Mak Cao. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, ramadan tahun ini permintaan cincau justru lesu.
Owner cincau hitam Mak Cau, Suratmi mengungkapkan bahwa pesanan menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ramadan 2024 produksi bisa mencapai 300 blek per hari, sekarang hanya sekitar 100 hingga 150 blek,” kata perempuan 62 tahun itu.
Meski demikian, Suratmi tetap bersyukur karena angka tersebut masih jauh lebih tinggi dari pada hari biasa, yang hanya sekitar 10 blek per hari. Baginya, mempertahankan kualitas adalah kunci agar pelanggan tetap setia meski permintaan fluktuatif.
Di rumah produksinya yang berada di Jalan Laksamana Martadinata Gang VIB No 38, Kedungkandang, proses pembuatan cincau hitam Mak Cao masih tradisional. Mulai dari merebus daun cincau hingga lunak menggunakan kayu bakar.
Kemudian mengambil sari air rebusan dan mencampurnya dengan bahan lain. Lalu aduk dan rebus lagi selama 1,5 jam sebelum mendinginkan cincau itu di dalam blek.
Keunikan inilah yang membuat pelanggan setia seperti Dedi Prasetyo, tetap memilih cincau Mak Cao. Dia berjualan takjil bahkan mengambil hingga 10 blek sekaligus, karena selalu habis dalam sehari.
“Saya sudah langganan sejak 2020. Rasanya lebih enak dari yang lain,” ujarnya.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa