NewsPemerintahan

Perdana, Kota Malang Raih Award Penerapan SPBE Terbaik

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menerima penghargaan Digital Government Award dalam SPBE Summit di Jakarta. (Foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, JAKARTA – Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kota Malang menerima penghargaan Digital Goverment Award (DGA) 2024 dalam acara SPBE Summit di Istana Negara, Senin (25/5/2024). Kota Malang juga masuk 10 Terbaik Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada kategori pemerintah kota.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam keterpaduan layanan publik. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo agar meninggalkan cara lama yang menyebabkan ada ribuan aplikasi pada tiap instansi pemerintahan.

“Aplikasi-aplikasi yang ada kita integrasikan. Sehingga jika tahun 2022 lalu indeks SPBE kita hanya 2,60, tahun 2023 kemarin alhamdulillah menjadi 3,82. Ini meningkat signifikan,” kata Wahyu.

Baca juga :

Kemajuan ini juga merupakan hasil dari kerja keras dari seluruh jajaran dalam membenahi aspek SPBE. Mulai dari aspek regulasi setelah turunnya Perwali No 8 Tahun 2023 tentang SPBE. Serta penetapan Arsitektur, Peta Rencana dan manajemen Tim SPBE.

Berikutnya dalam infrastruktur digital, seluruh perkantoran pemerintah, ruang publik, daya tarik wisata dan bahkan 552 titik di RW se-Kota Malang telah tersedia akses internet. Termasuk pula layanan 326 titik CCTV publik dan pemanfaatan berbagai aplikasi layanan digital.

Seperti aplikasi Siapel Tegas (Administrasi Kependudukan), aplikasi Si-Izol (Perizinan dan Non Perizinan Daerah) dan aplikasi pajak daerah. Ada juga aplikasi Sambat (pengaduan) yang terintegrasi dengan SP4N LAPOR, dan layanan kedaruratan 112.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan birokrasi harusnya melayani, bukan mempersulit atau menghambat.

“Sehingga tolok ukurnya adalah kepuasan masyarakat, kemudahan urusan masyarakat. Bagaimana bisa tercapai kalau ada 27 ribu aplikasi yang berjalan sendiri-sendiri, tidak terintegrasi dan bahkan tumpang tindih. Maka mulai tahun ini berhenti membuat aplikasi baru,” tegas Presiden Jokowi.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x