NewsPendidikan

Percaya Gak? Buah dan Sayuran Ini Ternyata Hasil Modifikasi

hasil modifikasi Brassica oleracea (foto : idntimes.com)
hasil modifikasi Brassica oleracea (foto : idntimes.com)

CITY GUIDE FM – Modifikasi genetika pada buah dan sayuran sudah biasa dilakukan untuk memperoleh hasil yang sesuai keinginan. Misalnya buah tanpa biji atau semangka berbentuk kotak. Namun tahukah kamu bahwa buah serta sayuran yang umumnya kita temui juga merupakan hasil modifikasi? Berikut di antaranya :

Semangka

lukisan semangka karya Giovanni Stanci (foto : idntimes.com)
lukisan semangka karya Giovanni Stanci (foto : idntimes.com)

Terdapat sebuah lukisan dari Giovanni Stanchi pada abad ke-17 yang menunjukkan wujud semangka di masa lalu. Afrika menjadi kawasan yang pertama kali dalam memodifikasi buah ini agar bentuk dan warnanya berbeda, kemudian diikuti Eropa dan Asia. Menariknya, semangka telah melalui proses modifikasi selama 400 tahun.

Pisang

pisang zaman dulu (foto : idntimes.com)
pisang zaman dulu (foto : idntimes.com)

Proses modifikasi genetik pada pisang ada sejak 7000 tahun lalu. Pisang berasal dari dua varietas liar, yakni Musa acuminta dan Musa balbiasiana. Keduanya memiliki biji yang keras dan besar. Berbeda dengan pisang sekarang memiliki biji yang kecil dan aman kita konsumsi.

Persik

persik pada 4000 SM (foto : liputan6.com)
persik pada 4000 SM (foto : liputan6.com)

Dulunya persik hanya seukuran buah ceri. Kemudian pada sekitar 4000 SM, masyarakat Cina melakukan domestikasi dan hasilnya buah ini menjadi berukuran 64 kali lebih besar, 27 persen lebih berair, dan memiliki gula 4 persen lebih banyak.

Brokoli, Kubis, Kol

hasil modifikasi Brassica oleracea (foto : idntimes.com)
hasil modifikasi Brassica oleracea (foto : idntimes.com)

Ketiganya berasal dari spesies yang sama bernama Brassica oleracea. Selain brokoli, kubis, serta kol, ada pula kale dan kubis brussel yang juga berasal dari tanaman tersebut. Masyarakat membentuk variasi tanaman sayuran yang berbeda sesuai dengan titik perkembangannya.

Wortel
Budidaya wortel pertama kali ada pada abad ke-10 di Persia dan Asia Minor. Mulanya wortel berwarna ungu atau putih dengan akar tipis yang bercabang-cabang. Namun seiring terjadinya modifikasi, pigmen ungunya hilang dan warnanya menguning hingga oranye seperti sekarang.

Penulis : Faydina Rizki

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x