KesehatanNews

Perbedaan Nyeri Dada Akibat Sakit Jantung dan Asam Lambung

ilustrasi nyeri dada
ilustrasi nyeri dada (freepik.com/Drazen Zigic)

CITY GUIDE FM – Nyeri dada merupakan salah satu gejala yang kerap terjadi saat seseorang mengalami kondisi medis tertentu. Banyak orang yang mengira bahwa semua nyeri dada mengindikasikan penyakit atau serangan jantung. Padahal gejala ini juga bisa jadi tanda kondisi lain, seperti Gerd (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung.

Hal ini karena Gerd dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, dan menyebabkan nyeri serta rasa terbakar di dada atau heartburn. Penyakit asam lambung juga terkadang disertai dengan gejala sesak napas. Oleh sebab itu, penting untuk dapat membedakan sesak napas karena maag dengan sesak napas akibat serangan jantung.

Baca juga :

Beberapa faktor perbedaan gejala ini akibat asam lambung dan sakit jantung, yaitu rasa nyeri yang timbul, gejala penyerta dan waktu kemunculan. Berikut melansir dari beberapa sumber tentang masing-masing penjelasannya :

Rasa Nyerinya

Nyeri dada akibat penyakit asam lambung itu seperti sensasi terbakar di dada atau sakit pada ulu hati (heartburn). Dan biasanya semakin parah setelah makan, membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat membuat asam lambung semakin naik.

Sementara itu, yang terjadi karena serangan jantung dipicu oleh kekurangan pasokan darah ke otot jantung sehingga menyebabkan keluhan dada terasa seperti ditekan, diremas, atau tertimpa benda berat di bagian dada kiri. Selain itu, nyeri dada karena sakit jantung biasanya dapat menjalar hingga ke lengan bagian kiri.

Waktu Kemunculannya

Nyeri dada akibat Gerd biasanya akan muncul beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tertentu ataupun ketika belum makan sama sekali. Selain itu, gejala ini juga bisa muncul jika seseorang sedang dalam keadaan stres emosional, serta memiliki kebiasaan berbaring atau tidur setelah makan.

Jika serangan jantung, rasa nyeri yang muncul tidak berhubungan dengan konsumsi makanan ataupun pola waktu makan. Biasanya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba atau saat sedang melakukan aktivitas fisik berat.

Gejala Penyertanya

Pada dasarnya, gejala penyerta dari penyakit jantung dan Gerd cenderung berbeda. Selain itu, penderita Gerd sering kali mengeluhkan gejala gangguan pencernaan seperti, perut kembung, sendawa terus-menerus, mual, rasa pahit di mulut dan rasa sakit saat menelan.

Di sisi lain, gejala yang sering menyertai nyeri dada karena sakit jantung yakni, sesak napas, keringat dingin, sensasi seperti tercekik pada leher, jantung berdebar, pusing dan mual.

Penulis : Miftachul Ni’mah (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button