Pengolahan Sampah Bermanfaat untuk Semua
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pemkot Batu mengklaim bahwa pengolahan sampah di TPA Tlekung sudah mulai terkendali dengan hadirnya tiga mesin incinerator. Lalu, apakah permasalahan pengolahan sampah di sana sudah teratasi?
Dalam Idjen Talk bertajuk “Pengolahan Sampah Bermanfaat untuk Semua“, Kabid Pengelolaan Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 DLH Kota Batu Vardian Budi Santoso mengatakan sebelum TPA Tlekung ditutup tahun 2023, Kota Batu hanya memiliki 5 TPS3R. Tapi sekarang sudah bertambah menjadi 13 TPS3R untuk mengolah sampah menjadi sampah residu.
“Saat ini TPA Tlekung sudah beroperasi kembali sejak 5 Januari 2024 dengan konsep berbeda. Saat ini, proses pengelolaan sampah menjadi metode control landfill, dengan pemanfaatan 3 mesin incinerator,” jelasnya.
Baca juga :
Jadi dump truck yang masuk TPA Tlekung tidak lagi membuang sampah ke sel aktif tapi langsung masuk mesin incinerator untuk pembakaran sampah. Sejak mesin itu beroperasi, dia mengklaim bisa mengurangi sampah 20 -30 ton per hari.
Di sisi lain, Kepala Desa Tlekung Mardi menyampaikan saat ini warga desa Tlekung masih terkendala pengolahan sampah residu di TPS3R, karena ada alat yang rusak. Sehingga pembakaran sampah residu di TPA Tlekung memakai mesin incinerator.
“Kami juga berikan edukasi memilah sampah pada warga Desa Tlekung dengan memaksimalkan peran TPS3R. Hasilnya masyarakat mulai aware dengan pengolahan sampah,” sebut Mardi.
Sementara Dosen Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya Dr Ir Koderi menyampaikan pengelolaan sampah di Kota Batu menjadi lebih baik berkat TPS3R. Jadi tidak semua sampah masuk ke TPA Tlekung dan masyarakat juga ikut terlibat mengolah sampah di TPS3R. (AN)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :